Kampanyekan Gernas Baku, Novita Nur Arifin: Cara Mudah Tanamkan Nilai Kebaikan pada Anak

Kampanyekan Gernas Baku, Novita Nur Arifin: Cara Mudah Tanamkan Nilai Kebaikan pada Anak Novita Nur Arifin di tengah kerumunan anak PAUD. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menyukseskan Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku) dan pembinaan pendidikan keluarga, PAUD Perintis menggelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di gedung Yayasan Pendidikan Perintis Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, Sabtu (27/7).

Berbagai kegiatan yang digelar yakni Senam Gernas Baku dan Paud Holistik, membaca buku cerita oleh seluruh wali murid, serta Parenting Pendidikan Keluarga 2019.

Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda

Acara ini dihadiri langsung oleh Novita Nur Arifin, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan tentang manfaat dari membaca buku yang bisa melatih simulasi otak anak-anak.

"Jadi ketika kita mau menanamkan nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai manfaat pada anak dengan membaca buku, itu akan lebih efektif masuk ke otak anak daripada kita menyuruh, menasehati, atau daripada kita memberikan sebuah arahan kepada anak," kata Novita.

Menurut Novita, mendidik anak yang paling mudah adalah dengan mengajak mereka bernyanyi, membacakan buku dan mengajak anak anak bermain. "Dengan adanya Gernas Baku ini, menurut saya menjadi gerakan yang efektif untuk mendidik para orang tua, agar orang tua dapat mendidik lebih," terangnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar

Wanita yang juga Ketua Forikan Kabupaten Trenggalek ini juga menyampaikan tentang tiga hal yang harus dilakukan PAUD untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, wali murid bisa mendampingi anak-anaknya membacakan buku.

Kedua, dimasukkannya kurikulum kebencanaan di setiap PAUD. "Bagaimana anak anak itu dilatih dan siap ketika ada bencana datang. Serta yang ketiga, kualitas pendidik PAUD harus diperhatikan, dari kualitas kesejahteraannya dan kualitas ilmunya. Jadi ini mungkin lebih kepada tanggung jawab dan perjuangan kami dari sektor pemerintahan untuk memperjuangkan kualitas pendidik PAUD yang holistik integratif," katanya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO