Pasca Penyegelan TPA Buluh, Kota Bangkalan Mulai Dibanjiri Sampah

Pasca Penyegelan TPA Buluh, Kota Bangkalan Mulai Dibanjiri Sampah Kondisi sampah yang berada di TPS Jl. Raya Bancaran (sebelum Pasar Bancaran). foto: FAUZI/ BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Penyegelan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Buluh, Bangkalan, oleh warga mengakibatkan sampah-sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak bisa diangkut.

Hasil penelusuran bangsaonline.com, Ahad (23/2), sampah menumpuk hampir di semua TPS karena tak bisa dikirim ke TPA. Bahkan, sampah-sampah tersebut sampai berserakan ke jalan.

Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal

Hal ini seperti yang terlihat di TPS mulai Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Syaikhona Moh. Kholil, Jl. Halim Pedana Kusuma, Jl. Jokotole, Jl. Letnan Sunaryo, dan Jl.Raya Bancaran.

Selama 1,5 jam memutari Kota Bangkalan, bangsaonline.com tidak menemukan pasukan kuning yang bertugas mengambil sampah di TPS-TPS tersebut. Padahal sehari sebelumnya, Sabtu (22/2), wartawan bangsaonline.com masih melihat truk sampah melaksanakan aktivitas rutinnya mengambil sampah dari TPS.

Baca Juga: Anggota Dewan ini Ungkap Sulitnya Urus Perizinan Usaha di Bangkalan

Hal ini dibenarkan oleh Jufri, salah satu warga yang rumahnya bersebelahan dengan TPS Sampah di Jl. Letnan Sunarto, tepatnya sebelah pasar pemotongan hewan.

"Kemarin sore dan hari ini tidak ada yang mengambil sampah, sampai menumpuk seperti ini. Biasanya jam 06.30 sudah ada yang mengambil sampah, termasuk di sore hari," ucapnya kepada bangsaonline.com, Ahad (23/2) pagi.

(VIDEO: Warga Menyegel TPA Desa Buluh Bangkalan)

Baca Juga: DLH Bangkalan: Produksi Sampah Capai 36 Ribu Ton pada 2023

Ia berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar tetap bisa mengambil sampah dari TPS-TPS agar tidak semakin menumpuk. "Kalau tidak segera diambil baunya menyengat. Pernah memakan korban, ada pengendara sepeda motor jatuh sampai pingsan, 2 bulan lalu. Ya karena sampah yang ada di tengah-tengah jalan, dan anak saya yang menolong," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, penyegelan TPA Desa Buluh membuat truk-truk pengangkut sampah tak bisa beraktivitas. Di halaman kantor DLH, terpantau ada 9 truk yang dipenuhi muatan sampah terparkir pada Sabtu (22/2) kemarin.

Kepala Hadari ketika dikonfirmasi bangsaonline.com membenarkan tak beroperasinya truk pengangkut sampah akibat penyegelan TPA Desa Buluh.

Baca Juga: DLH Bangkalan: RDU dan TPS3R Tak Mampu Atasi Sampah di Perkotaan

"Untuk sementara semua truk dan kontainer telah terisi sampah dari hasil pengambilan kemarin, tapi semua lagi parkir," ujar Hadari kepada bangsaonline.com melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Ahad (23/2). (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO