Soal Penyegelan TPA Buluh, Wabup Siap Beri Kompensasi ke Warga, Kepala DLH: No Comment

Soal Penyegelan TPA Buluh, Wabup Siap Beri Kompensasi ke Warga, Kepala DLH: No Comment Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan Hadari menghindar saat dimintai pernyataan terkait menumpuknya sampah di Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hadari enggan berkomentar saat ditanya wartawan terkait menumpuknya sampah di Bangkalan pasca disegelnya TPA Buluh, Jum'at (21/2) lalu.

"No comment dulu Mas, lagi sibuk mas," ujarnya sembari lari saat ditemui awak media di kantor Pemkab Bangkalan, Senin (24/2). Dua kali ditanya oleh awak media, dua kali juga Hadari menghindar dengan alasan sibuk.

Baca Juga: DLH Bangkalan: Produksi Sampah Capai 36 Ribu Ton pada 2023

Sementara Wakil Bupati Bangkalan Drs. Mohni saat dikonfirmasi juga mengatakan bahwa Pemkab belum bisa menemukan solusi yang konkret pasca ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Buluh.

"Semantara masih kita tandon dulu di truk sampah yang disimpan di kantor DLH itu, sampai menemukan lokasi untuk pembuangan baru," jelas Mohni, Senin (24/2)

Pihaknya belum bisa memastikan keputusan, karena masih melakukan negosiasi dengan pemilik tanah dan aparat desa setempat perihal lokasi baru TPA.

Baca Juga: DLH Bangkalan: RDU dan TPS3R Tak Mampu Atasi Sampah di Perkotaan

"Pemerintah pusat juga mendukung adanya pembangunan TPA baru sejak dahulu, hanya saja kalau lokasi tanahnya sudah ada. Tapi karena belum adanya kesepakatan antar lahan inilah, maka anggaran lokasi baru TPA selalu dikembalikan," ujarnya.

Selain itu, Mohni juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan siap memberikan kompensasi kesehatan kepada warga yang merasa dirugikan atas keberadaan TPA itu.

"Saat kemarin, Bapak Bupati dan Forkopimda tinjau langsung ke lokasi, banyak warga yang mengeluh sakit karena dampak dari overload-nya TPA. Oleh sebab itu, kami siap untuk memberikan kompensasi." kata Mohni.

Baca Juga: Ditolak dari 3 Lokasi, Sampah Tertimbun di Halaman Kantor DLH Bangkalan

Mohni berharap, masyarakat Desa Buluh bisa membuka kembali akses TPA. Sehingga, 10 truk yang menandon sampah selama ini bisa segera muatannya. Pihaknya berjanji menerima konsekuensi dengan melakukan perbaikan dan memberikan jaminan kesehatan dan sosial kepada warga dan pekerja yang ada di sekitar TPA. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO