PACITAN, BANGSAONLINE.com - Iklim tropis di Indonesia, merupakan buah keberkahan bagi masyarakat untuk bisa terhindar dari serangan coronavirus. Sebab, virus covid-19, bakal mati ketika terkena sinar matahari dalam kurun waktu tertentu.
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Hendra Purwaka.
Baca Juga: Plt Kepala Dinkes Pacitan: Pasien Covid-19 Harus Karantina Ketat di Rumah Sakit
"Jadi karakter virus corona (covid-19) ini, tidak tahan terhadap panas. Bukannya akan berkembang disaat udara dingin. Kebetulan sekali Indonesia ini kan memiliki iklim tropis, sehingga kecil kemungkinan covid-19 akan bisa masuk di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia ini," terang Hendra Purwaka, Jumat (6/3).
Namun, ia tetap mengimbau masyarakat waspada. Terutama dengan kedatangan orang asing dari manca negara, utamanya dari Wuhan, Tiongkok.
"Kalaupun ada orang terpapar coronavirus, lantas mereka batuk atau bersin misalnya, dalam waktu 2-3 jam virus tersebut akan mati terkena panas matahari," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Pacitan: Masyarakat Gak Usah Khawatir, RTK Kita Masih Banyak
Untuk Pacitan sendiri, ia menegaskan masih sangat aman. Karena itu, ia meinta para wisatawan tidak khawatir untuk berkunjung ke Pacitan.
"Sampai saat ini belum ditemukan pasien suspect coronavirus. Sehingga Insyaallah Pacitan aman untuk dikunjungi. Meskipun kita harus tetap waspada untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar bisa terhindar dari segala macam penyakit. Tidak terkecuali covid-19 ini," jlentrehnya.
Pada kesempatan yang sama, pria yang juga masih menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini menegaskan, kalau pemerintah akan memberikan jaminan bagi penderita coronavirus.
Baca Juga: Insentif Tenaga Medis, Dinkes Pacitan Sudah Ajukan ke Pusat, Belum Ada Kejelasan
"Kalau seandainya ditemukan pasien suspect covid-19, seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah. Apalagi saat ini rumah sakit sudah mempersiapkan ruang isolasi, tim medis, obat-obatan dan juga peralatan yang ada. Begitupun rumah sakit rujukan juga telah disiapkan, yakni di rumah sakit umum provinsi, dr Soedono, Madiun," pungkasnya. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News