PSBB Surabaya Berlaku Mulai Selasa, Ini Sederet Peraturan yang Harus Diperhatikan Warga

PSBB Surabaya Berlaku Mulai Selasa, Ini Sederet Peraturan yang Harus Diperhatikan Warga Posko Covid-19 di Lakarsantri.

"Kendaraan bermotor berbasis aplikasi hanya untuk angkutan barang. Ini tolong diperhatikan juga demi kebaikan kita bersama," imbuhnya.

Lebih rinci, Hendro menjelaskan kewajiban yang harus diikuti oleh pengendara sepeda motor pribadi, yaitu hanya boleh digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB, melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan. Termasuk pula harus menggunakan masker dan sarung tangan, tidak berkendara jika sedang mengalami gejala suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare dan sesak napas, dan tidak mengangkut penumpang atau berboncengan pada saat pemberlakuan jam operasional atau pembatasan pada kawasan tertentu.

Sementara bagi penggunaan kendaraan mobil penumpang pribadi diwajibkan untuk mengikuti beberapa ketentuan, yaitu digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB, melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan setelah selesai digunakan, menggunakan masker di dalam kendaraan, membatasi jumlah orang maksimal 50 persen dari kapasitas kendaraan dan tidak berkendara jika sedang mengalami gejala suhu tubuh diatas normal, batuk, pilek, diare, dan sesak napas.

Hendro juga menjelaskan berbagai kewajiban yang harus ditaati oleh para penyediaan makanan dan minuman di restoran atau rumah makan atau cafe atau warung atau usaha sejenisnya. Beberapa peraturan yang harus ditaati itu adalah membatasi layanan hanya untuk dibawa pulang secara langsung atau take away, tidak menyediakan meja dan kursi atau tempat duduk serta layanan jaringan atau area lokal nirkabel atau WIFI, menjaga jarak atau physical distancing paling sedikit 1 meter antar pelanggan, menerapkan prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses penanganan pangan sesuai ketentuan, menyediakan alat bantu seperti sarung tangan dan atau penjepit makanan untuk meminimalkan kontak langsung dengan makanan siap saji dalam proses persiapan pengolahan dan penyajian.

Di samping itu, mereka juga harus memastikan kecukupan proses pemanasan dalam pengolahan makanan sesuai standar, melakukan pembersihan area kerja, fasilitas dan peralatan khususnya yang memiliki permukaan yang bersentuhan langsung dengan makanan, menyediakan tempat cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir bagi pelanggan dan karyawan. Yang paling penting pula harus melarang bekerja bagi karyawan yang sakit atau menunjukkan gejala suhu tubuh diatas normal, batuk, pilek, diare dan sesak nafas.

"Penting pula mengharuskan karyawan yang bertugas secara langsung dalam proses penyiapan makanan atau minuman menggunakan sarung tangan, masker, penutup kepala dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Eddy Christijanto memastikan bahwa pada saat PSBB diberlakukan, cek point di 17 pos perbatasan wilayah akan lebih tegas. Nantinya, akan dicek tujuannya apa ke .

"Kalau tujuannya atau kepentingannya tidak terlalu darurat, maka kami akan meminta untuk balik lagi dan akan akan sampaikan bahwa sedang menerapkan PSBB, apalagi berbagai fasilitas umum banyak yang tutup," kata dia.

Selain itu, nantinya juga akan dicek suhu tubuh para pengendara yang akan memasuki Kota . Jika suhu tubuhnya sudah di angka 38 derajat celsius, maka pengendara tersebut akan dibawa ke puskesmas terdekat untuk melakukan rapid test.

"Pokoknya nanti kita perketat di pos perbatasan itu. Jika masih melanggar selama PSBB ini, nanti pasti ada sanksinya," tegas Eddy.

Ia yakin apabila semua protokol kesehatan yang telah diatur dalam Perwali itu dilakukan secara masif di tengah-tengah masyarakat, maka bukan tidak mungkin PSBB akan sukses dan penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

"Ayo semuanya patuh. Mari selamatkan diri kita dan keluarga kita serta kota kita tercinta ini dari wabah Covid-19. Saya yakin jika ini dilakukan secara bersama-sama, pasti bisa menekan penyebaran Covid-19 ini," pungkasnya. (yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO