NGAWI, BANGSAONLINE.com - SMPN 3 Paron Ngawi tutup sejak tahun ajaran 2018-2019. Namun selama tutup 2 tahun belakangan itu, ada sejumlah kejanggalan di sekolah yang saat ini mulai menerima siswa baru lagi tersebut.
Antara lain, SMPN 3 Paron masih menerima dana BOS dari Kemendikbud pada triwulan pertama dan triwulan kedua 2018-2019. Selain itu, Samsul, Kepala Tata Usaha (KTU) SMPN 3 Paron juga masih menerima gaji.
Baca Juga: Cegah Kenakalan Remaja, Kapolres Ngawi Gelar Sosialisasi di SMAN 1
Purwanto, pria yang terakhir menjabat Kepala SMPN 3 Paron Ngawi membenarkan bahwa aktivitas KBM terakhir pada tahun ajaran 2018/2019. Saat ini ia menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 1 Karanganyar.
"Saya terakhir menjadi Kasek SMPN 3 Paron tahun ajaran 2018/2019. Setelah itu pindah ke SMPN 1 Karanganyar," jelas Purwanto saat ditemui BANGSAONLINE.com, Senin (06/07).
Selama pindah ke SMPN 1 Karanganyar, gaji Purwanto masih atas nama Kepala SMPN 3 Paron. Padahal SK diterima Purwanto sebagai Kasek SMPN 1 Karanganyar.
Baca Juga: Operasi Knalpot Brong, Polsek Kwadungan Gelar Operasi di Sekolah Ngawi
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Fachrudin Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi mengaku tidak mengetahui perihal penutupan SMPN 3 Paron.
"Wah, saat itu saya belum menjadi Sekdin. Kalau serah terima masalah aset memang saya mengetahui dari kasek lama ke kasek sekolah tujuan," dalih Fachrudin. (nal/ros/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News