Saluran Irigasi Diuruk Material, Kepala PUPR Tuban Sebut Hanya Karena Miskomunikasi

Saluran Irigasi Diuruk Material, Kepala PUPR Tuban Sebut Hanya Karena Miskomunikasi Kepala Dinas PUPR Tuban, Agung Supriyanto. (foto: ist).

Di tempat yang sama, Kapolsek Tuban, AKP Geng Wahono mengatakan bahwa pihak pelaksana proyek sudah bersedia membongkar material yang menutupi sungai sesuai permintaan petani yang menginginkan fungsi sungai dikembalikan sebagaimana mestinya.

"Kedua belah pihak sudah sepakat dan pelaksana proyek bersedia membongkar tanah yang menutupi sungai. Hanya ada miskomunikasi saja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, para petani merasa dirugikan dengan pengurukan sungai yang menjadi satu-satunya akses irigasi puluhan hektare sawah warga. Warga meminta material yang menutupi sungai itu untuk segera diangkat.

"Kami minta material yang menutup aliran sungai ini dibongkar dan dikembalikan seperti semula, karena mengganggu aliran irigasi," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tuban, Karso.

Karso mengaku, selama ini petani tidak dilibatkan adanya pengurukan yang melewati saluran irigasi. Padahal, selama ini petani mengandalkan air dari sungai itu untuk pengairan area persawahan.

"Petani menginginkan sungai difungsikan sebagaimana mestinya, yakni untuk irigasi. Kalau sungai ini diuruk, aliran air tidak bisa sampai ke hilir," imbuhnya. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO