PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PC NU Bangil menggelar audiensi dengan Komisi II DPRD, Rabu (23/09). Ada beberapa poin penting yang disampaikan pengurus LPPNU kepada para wakil rakyat di gedung DPRD, utamanya terkait ketersediaan pangan di masa pendemi agar tetap bisa tercukupi.
Ketua PC LPPNU Bangil H. M. Winaryo Sujoko menyampaikan poin-poin yang disampaikan ke Komisi II tersebut, di antaranya soal pengawasan dan monitoring distribusi pupuk bagi petani agar diperketat.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
Selain itu, LPPNU juga meminta alokasi anggaran dari P- APBD di bidang pertanian diprioritaskan, dan mendesak pemerintah melakukan rekrutmen tenaga di bidang pertanian seiring banyaknya ASN yang pensiun.
"Saat masa tanam tiba, para petani masih banyak yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubdisi lantaran mereka tidak masuk di data E-RDKK. Mereka terpaksa membeli pupuk nonsubsidi. Karena itu, kita meminta mantri pertanian melakukan pendataan ulang para petani yang belum masuk data," jelas mantan Ketua KPU Pasuruan ini.
Terkait pengetatan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, baik di tingkat distributor maupun kios, kata Winaryo, karena rentan terjadi penyimpangan. Ia berharap Komisi II meneruskan aspirasi yang disampaikan LPPNU kepada OPD terkait. Sehingga pada saat musim tanam, para petani tidak lagi kelimpungan mendapatkan pupuk.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Terpisah Agus Suyanto, Anggota Komisi II saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menyatakan bahwa dewan akan menyampaikan aspirasi LPPNU kepada OPD terkait. "Termasuk juga dalam pengawasan tata niaga pupuk, baik di tingkat kios maupun distributor. Kita sangat mengapresiasi PC LPPNU yang peduli terhadap pertanian. Secepatnya akan kita sampaikan aspirasi ini ke OPD terkait," jelas politikus PKB ini.(bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News