LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Baru satu minggu pulang dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, seorang pemuda ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) tega membacok bapaknya sendiri hingga tewas.
Korban pembacokan itu, Silem (65), Warga Desa Rencangkencono, Kecamatan Lamongan yang tidak lain adalah bapak dari tersangka. Korban meregang nyawa di tangan anaknya sendiri, Ridwan (26), akibat ditebas dengan parang saat keduanya sedang berada di belakang rumah.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Rozak, tetangga korban yang juga menjadi saksi mata atas kejadian pembunuhan tersebut mengungkapkan, awalnya ia mendengar suara aneh saat sedang melintas di belakang rumah korban. Saat dicek, ia mendapati tetangganya itu sedang dianiaya oleh tersangka.
"Saat itu saya hanya berani menegur dan tidak berani melerai. Saat saya tegur, tiba-tiba dia berlari ke dalam rumah dengan parang yang dia bawa. Saya pun juga ikut lari karena takut menjadi sasaran pelaku," ungkapnya, Rabu (30/9/2020).
Warga sekitar pun geger atas kejadian tersebut dan segera datang ke lokasi untuk menolong korban. Warga tidak berani mendekati pelaku saat bersembunyi di dalam rumah, lalu berinisiatif menghubungi salah satu keluarga korban yang ada di Kecamatan Kembangbahu.
Baca Juga: 6 ODGJ di Kabupaten Blitar Dibebaskan dari Pasungan
Sembari menunggu kedatangan saudara korban, warga membawa korban menuju Rumah Sakit Soegiri untuk dilakukan perawatan akibat luka bacok di bagian belakang kepala korban. Akibat penganiayaan itu, korban harus menjalani operasi karena luka yang parah. Setelah menjalani operasi, korban Silem hanya bertahan selama 24 jam, lalu meninggal dunia pagi tadi.
Rozak mengatakan, pelaku mengidap kelainan jiwa sejak naik kelas tiga SMA. "Kalau tidak salah sudah enam kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya," ujar Rozak seraya menambahkan kalau pelaku saat ini telah dibawa keluarga ke RSJ Menur untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Harun saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tetap menangani kejadian ini meskipun pelaku diduga ODGJ.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
"Petugas tetap melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Meski ada penjelasan dari pihak keluarga jika pelaku mengalami gangguan jiwa, penyidik tetap melakukan penyelidikan. Permintaan keterangan terhadap para saksi juga tetap diperlukan," tuturnya.
Pihaknya, lanjut Harun, masih menunggu keterangan resmi dari dokter karena pelaku telah dibawa ke RSJ Menur. "Keterangan dari para saksi, pelaku sudah bolak-balik masuk Rumah Sakit Menur, baru 1 minggu yang lalu pulang dan kumat lagi," pungkasnya. (yog/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News