Kajian Sekolah Tatap Muka Tinggal Tunggu SKB 4 Menteri dan Rekom Gugus Tugas Covid-19

Kajian Sekolah Tatap Muka Tinggal Tunggu SKB 4 Menteri dan Rekom Gugus Tugas Covid-19 Wali Kota Risma didampingi Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo (paling kanan). foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

Upaya pemkot dalam menyiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ. Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah benar-benar sehat, Dispendik juga melakukan pendataan terhadap guru yang usianya di atas 50 tahun yang memiliki komorbid. "Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," paparnya.

Meski demikian, Supomo menyebut, tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya nanti yang melaksanakan sekolah tatap muka. Sebab, ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan.

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas Covid-19 sudah merekomendasikan, maka sekolah tatap muka dapat dibuka," ungkapnya.

Sebelumnya, ada 19 lembaga pendidikan di Surabaya jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang telah dilakukan identifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka. Tentunya ke depan jumlahnya akan terus bertambah. "Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, karena mereka juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka," terangnya.

Langkah pemkot melakukan identifikasi sekolah tatap muka rupanya tak hanya berlaku bagi sekolah jenjang SMP. Pihaknya menyatakan bahwa jenjang SD juga disiapkan untuk sekolah tatap muka. Meski akhirnya sekolah tatap muka baru dapat dimulai ketika zonasi suatu wilayah masuk kategori yang telah ditetapkan SKB Empat Menteri.

"Nanti kita kembangkan sampai dengan jenjang SD. Karena kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Nanti jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang direkom dari Satgas Covid-19," pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO