​Rumah Cermat Bentukan FPR Kediri Bikin Belajar Jadi Nyaman

​Rumah Cermat Bentukan FPR Kediri Bikin Belajar Jadi Nyaman Ketua Umum FPR Kediri, Ali Mustofa alias Gus Ali saat memberi pelajaran kepada anak didiknya. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

"Terkait tenaga pengajar, secara total ada tiga orang, yakni masing-masing Elfina dan saudaranya. Lalu saya sendiri," ujar pria lulusan S2 sebuah perguruan tinggi itu.

"Dengan banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan belajar bersama, akhirnya pihak pengelola rumah belajar membuat jadwal dalam kegiatan belajar bersama," timpal Elfina, salah satu relawan dan tenaga pendidik di Rumah Belajar Cermat.

"Adapun jadwal belajar bersama ini, untuk pelajar kelas 5, 6, dan SMP pukul 09.30-12.00 WIB, kelas 3 dan 4 pukul 14.00-15.00 WIB dan kelas 1, 2, dan TK pukul 18.30-20.00 WIB. Namun, bagi siswa yang dapat tugas mendadak dari sekolah, kadang di luar jadwal juga ada yang datang, dan kami pun membantu mereka," kata perempuan yang baru menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi itu.

Elfina pun meminta, agar pemda setempat maupun pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih pada Rumah Belajar Cermat. Hal ini karena anak didiknya sangat membutuhkan sejumlah sarana pendukung. Seperti meja kecil untuk belajar, dan lainnya.

Di tempat sama, Azzahra Ratri Agustina, pelajar kelas 5 SDN Grogol 2 Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri mengaku sangat senang bisa belajar bersama dengan teman-teman yang dipandu oleh pembimbing di Rumah Belajar Cermat ini. Sehingga semua tugas dari sekolah dapat terselesaikan dengan baik.

Menurut Ratri, ia dan teman-temannya juga merasa nyaman karena seluruh pengajar di tempat tersebut sangat sabar dalam mendidik. Dan selama proses pembelajaran mengutamakan menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pakai masker, hingga menjaga jarak.

"Sampai sekarang, saya tidak menemui kesulitan dalam belajar. Semua pendidik sangat membantu, terlebih lagi ada WiFi gratis yang bisa mendukung ," katanya.

Ke depan, pelajar berhijab ini juga berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa kembali normal. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO