Film yang digarap swadaya dan gotong royong dari para anggota karang taruna ini menampilkan sudut-sudut Kota Kediri dan menceritakan kisah urban.
"Film merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mengenalkan Kota Kediri dan smart branding. Tantangannya, menyatukan karang taruna se-Kota Kediri untuk menggarap satu pekerjaan bersamaan tidak mudah dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Pemain-pemain yang kebanyakan baru pertama kali bermain peran di depan kamera juga, menjadi pengalaman menarik dalam proses pembuatan “Peka”," ungkap Harianto.
"Kami ingin semua warga Kota Kediri menyaksikan film ini duluan sebelum kami tawarkan ke CGV maupun FFI. Kami akan putar serentak di kelurahan masing-masing," tambahnya.
Film ini sudah selesai produksi. Total membutuhkan waktu 1 bulan, dengan pengambilan gambar selama 8 hari.
"Jika bukan karena pandemi, kemungkinan sudah diputar di kelurahan sesuai rencana awal. Hanya karena pandemi dan melihat perkembangan selanjutnya, pemutaran dilakukan jika sudah kondusif," pungkas Harianto. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News