Qodir Siap Maju Jadi Kandidat Ketua di Muscab PKB Gresik

Qodir Siap Maju Jadi Kandidat Ketua di Muscab PKB Gresik Moh. Abdul Qodir.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kabupaten Gresik yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang, para kader mulai terang-terangan menyatakan kesiapannya maju sebagai kandidat ketua.

Ketua DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir, salah satunya. Ia menyatakan siap running memperebutkan pucuk pimpinan yang penentuannya menjadi otoritas penuh DPP.

"Dengan mengucap bismillah, saya siap ikut running pada pemilihan Ketua pada muscab mendatang," ujar Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (15/1/2021).

Menurut Abdul Qodir, jadwal muscab masing-masing cabang baik kabupaten/kota tiga bulan setelah Muswil. "Nah, Muswil DPW PKB Jatim kan 9 Januari, maka muscab nanti ya bulan Maret," beber Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC ini.

Menurut Abdul Qodir, mekanisme pemilihan ketua DPC PKB dalam muscab saat ini berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya, ketua dipilih oleh peserta yang memiliki hak suara. Sekarang, ketua DPC PKB yang memilih adalah DPP.

"Jadi, DPP yang memiliki hak mutlak untuk menentukan Ketua PKB Gresik pada muscab mendatang," ungkapnya.

Teknis pemilihannya, lanjut Abdul Qodir, awalnya DPC mengusulkan sejumlah nama calon ketua ke DPW dan DPP. Usulan nama-nama berasal dari penjaringan DPC. 

"Nah, dari sekian nama yang dikirim itu, nantinya DPP yang akan menunjuk salah satunya untuk dikasih mandat menjadi ketua DPC," urainya.

Namun demikian, tambah Abdul Qodir, DPP juga memiliki hak prerogatif untuk memilih nama yang diusulkan DPW. "Misalnya, mengusulkan nama A, B, dan C. Kemudian, DPW juga mengusulkan nama D, E, dan F. DPP bisa tak memilih nama yang diusulkan DPC, tapi memilih nama yang diusulkan DPW untuk dikasih mandat menjadi Ketua berdasarkan pertimbangan DPP," beber Abdul Qodir.

Namun, Abdul Qodir memastikan bahwa DPP akan memilih ketua DPC PKB berdasarkan rekam jejaknya. Setelah DPP memilih nama Ketua , selanjutnya digelar muscab untuk mengesahkan atau mengukuhkan ketua terpilih.

"Jadi, muscab itu sifatnya hanya pengukuhan nama ketua yang telah dipilih DPP," ungkapnya.

Untuk muscab sendiri, tambah Abdul Qodir, tak akan berbeda dengan muswil. Setelah ketua terpilih disahkan, lalu dibentuk tim formatur yang akan bertugas menyusun kepengurusan. Setelah pengurus tersusun, kemudian dilantik dan setelah itu segera menggelar rapat kerja untuk membahas program kerja selama 5 tahun.

"Jadi, saat ini simpel dan dilakukan perampingan dalam proses pemilihan, penyusunan pengurus, pelantikan, hingga raker. Sehari selesai atau saat musyawarah langsung selesai. Sehingga, bisa langsung bekerja untuk menjalankan program," pungkas politikus asal Wringinanom ini. (hud/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO