Soal Dugaan Pencemaran Udara, Warga Dusun Ngatup Akan Mengadu ke Bupati Kediri

Soal Dugaan Pencemaran Udara, Warga Dusun Ngatup Akan Mengadu ke Bupati Kediri Ketua RT 01 RW 04 Dusun Ngatup saat menunjukkan kepulan asap yang keluar dari cerobong milik pabrik pupuk organik yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Pagu. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

"Bila masalah limbah pabrik pupuk organik yang mencemari udara itu tidak bisa diatasi, maka warga menuntut pabrik pupuk tersebut diambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," terang Sigit.

Sejak awal berdiri, masih menurut Sigit, warga sudah komplain dengan keberadaan pabrik pupuk tersebut. Namun nyatanya hingga surat pengaduan ini dibuat, bau menyengat dan polusi udara tetap saja terjadi.

"Terakhir, kami telah mengadukan hal ini kepada Kepala Desa Kambingan, Kamis (1/4/2021) lalu, sekaligus menyerahkan kembali surat undangan pengambilan sembako dari pabrik pupuk organik PT KTS. Kami memang butuh sembako, tapi saat ini kami lebih butuh bisa terbebas dari bau busuk," pungkas Sigit.

Sementara itu, Kepala Desa Kambingan Djarkasi, S.H., membenarkan telah menerima aduan masyarakat tentang bau limbah pupuk yang menyengat tersebut. Bahkan, pihaknya juga sempat mencatat, adanya penolakan warga RT 01 RW 04 terkait pemberian sembako dari pabrik pupuk tersebut kepada mereka.

"Saya menerima laporan warga RT 01 RW 04 ini, dan sudah mencatat bahwa mereka menolak mendapat bantuan sembako dari pabrik pupuk ini, karena merasakan dampak dari bau menyengat limbah pupuk tersebut. Namun, saya dari pemerintah desa hanya memegang amanah, untuk mendata warga penerima sembako," katanya.

Meski ada sejumlah warga RT 01 RW 04 yang menolak pemberian sembako dari pabrik pupuk tersebut, lanjut Djarkasi, pihaknya tetap akan menyalurkan paket sembako itu kepada warga di luar RT 01 RW 04. Sebab, surat undangan penyaluran bantuan sembako itu sudah didistribusikan kepada mereka.

"Saya berharap, keluhan warga ini bisa ditanggapi dengan baik oleh manajemen pabrik pupuk PT KTS. Apalagi, mengingat lokasi pabrik ini di luar wilayah kerja saya, yakni di Desa Wonosari, sedangkan saya diberi amanah untuk memimpin di Desa Kambingan," ujar Djakarsi. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO