Eks Bupati Bojonegoro Sebut Permasalahan Buruh dengan PT. Shou Fong Akibat Pandemi

Eks Bupati Bojonegoro Sebut Permasalahan Buruh dengan PT. Shou Fong Akibat Pandemi Mantan Bupati Bojonegoro dua periode, Suyoto, sedang bersantai dalam sebuah kesempatan. foto: Instagram Suyoto.

Selanjutnya PT. Shou Fong diketahui hengkang ke Kota Bojonegoro. Pada saat masuk, kepempimpinan Bojonegoro dikendalikan oleh Bupati Suyoto. Berbagai akses dipermudah, dan PT. Shou Fong pun beroperasi di wilayah pedesaan Desa Bakung.

Tujuan Suyoto saat itu salah satunya untuk mensejahterakan masyarakatnya, dengan bisa bekerja di pabrik sepatu tersebut. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut terus berkembang dan membuka pabrik lagi di wilayah Desa Prayungan, Kecamatan Sumberejo.

Namun belakangan perusahaan itu mulai goyah dan menjadi perbincangan masyarakat. Di mana ribuan buruh di dua pabrik itu melakukan aksi mogok kerja akibat gajinya belum dibayarkan oleh perusahaan. Selain itu pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) juga nominalnya hanya senilai Rp 100 ribu.

Permasalahan-permasalahan tersebut sudah mendapat perhatian dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, serta Badan Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur. Manajemen PT. Shou Fong kemarin sudah diundang Disperinaker untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi.

Humas PT. Shou Fong Lastindo Elok Faiqoh dihubungi Selasa (11/5/21) siang lagi-lagi tidak memberikan jawaban terkait sudah dicairkannya gaji para buruh atau belum. Kemarin dikonfirmasi juga bungkam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gaji Nunggak 5 Bulan, Buruh Pabrik di Pasuruan Mogok Kerja':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO