Anak Gagal Sekolah, Seorang Ibu di Jombang Gelar Demo di Kantor PT AJB Bumiputera

Anak Gagal Sekolah, Seorang Ibu di Jombang Gelar Demo di Kantor PT AJB Bumiputera Fitria Cahyarani saat demo di depan Kantor PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Jombang. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

"Mereka cuma bilang saya harus bersabar. Saya ini sebagai ibu tidak tega anak saya tidak bisa sekolah. Ini keringat keluargaku. Salah satu anak saya yang saat ini duduk di semester dua kini harus bekerja menjadi kuli karena tidak ada biaya. Di bawahnya lagi ada yang SMA, ada yang SMP. SPP anakku tiga-tiganya sekarang nunggak semua. Kesabaran saya sudah habis," tegasnya.

Saat ditanya aksi ini akan dilakukan sampai kapan, dia mengaku akan terus bertahan di halaman Kantor Bumiputera Jombang apabila tuntutannya tidak dipenuhi. Demo tunggal juga akan terus dia lakukan setiap hari pada jam kerja sampai batas 1 Juni 2021.

“Saya masih satu orang bagian dari jutaan nasabah Bumiputera yang kecewa. Jika 1 Juni nanti tidak ada kejelasan seluruh nasabah akan melakukan demo lebih besar," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Kabupaten Jombang Suprianto mengatakan, tuntutan dari nasabah seluruhnya sudah dikomunikasikan ke jajaran di atasnya. Dia mengaku posisi kepala cabang tidak punya kewenangan menjawab apa yang menjadi tuntutan para nasabah.

"Kami memaklumi para nasabah melakukan aksi. Kami sendiri sudah menjalankan SOP sesuai kewenangan kami. Ini sudah sampai di pusat. Kita sama-sama menunggu saja. Kalau klaim tidak cair itu bukan kewenangan saya. Saya terbatas oleh SOP, mohon maaf," ujarnya.

Disebutkan, klaim asuransi para nasabah Bumiputera di wilayah Jombang yang tidak bisa cair, berkisar ribuan. Meski begitu, seluruh informasi resmi bisa diakses para nasabah melalui aplikasi BPinfo Bumiputera.

"Riilnya kami tidak bisa sebutkan. Tapi pada dasarnya ada ribuan orang. Terakhir yang ada di Jombang itu 2018 Mei yang belum cair. Kami selaku kepala cabang juga menunggu informasi dari pusat, kami tidak bisa menyampaikan yang di luar SOP kami," pungkas Suprianto. (aan/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO