Gerak Cepat Tanggulangi Lonjakan Kasus Covid di Bangkalan, Pemprov Jatim Lakukan Sejumlah Langkah

Gerak Cepat Tanggulangi Lonjakan Kasus Covid di Bangkalan, Pemprov Jatim Lakukan Sejumlah Langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

(Pengendara roda empat sedang dites antigen petugas kesehatan di perbatasan Suramadu)

Screening dengan Swab Antigen di Kaki

mendukung , Polrestabes Surabaya, serta Korem Bhaskara Jaya yang hari ini mulai melakukan swab antigen secara acak di kaki jembatan Suramadu di sisi Kota Surabaya pada setiap masyarakat yang mengarah masuk ke Kota Pahlawan maupun yang akan menuju Madura.

Tujuannya adalah mendeteksi cepat masyarakat agar tidak sampai menyebabkan penularan yang lebih luas jika terkonfirmasi positif Covid-19.

Disampaikan Gubernur Khofifah, informasi dari Wali Kota Surabaya serta tim yang bertugas di lapangan hari ini dari 2.401 swab antigen secara acak ditemukan 70 orang reaktif, dan 17 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS Haji Surabaya.

“Mobilitas antara Surabaya dan Madura di ini kan tinggi sekali. Pemprov bersama sepakat agar diterapkan screening swab antigen acak. Karena Surabaya ibu kota provinsi, sehingga potensi interaksi akan lebih tinggi dangan kabupaten/kota lainnya. Maka kita mencegah adanya lonjakan yang lebih tinggi dengan swab antigen drive thru ini," paparnya.

Untuk itu, saat ini menyiapkan tempat transit bagi masyarakat yang terdeteksi reaktif covid-19 setelah di swab antigen di Suramadu. Untuk Surabaya, tempat transit yang disiapkan adalah di halaman BPWS. telah mendapatkan izin dan persetujuan penggunaan kantor tersebut dari Kementerian PUPR untuk tempat transit tersebut.

Dengan begitu, mereka yang terdeteksi reaktif dalam screening dan kondisinya tanpa gejala atau gejala ringan sampai sedang, akan dilakukan perawatan dan isolasi di RS Darurat Indrapura. Sedangkan yang ada gejala sedang sampai berat akan dirujuk ke RS dr Soetomo atau rumah sakit rujukan terdekat lainnya.

“Screening ini dilakukan bersama , Polrestabes Surabaya dan Korem Bhaskara Jaya. Pemprov bersama Kodam dan Polda akan sinergi nenangani hal ini. Oleh sebab itu, jika ada yang perjalanannya terganggu kami memohon maaf. Namun yang harus kita ingat bersama, ini semua kita lakukan demi kebaikan dan keselamatan bersama,” pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO