KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Perkembangan Covid-19 yang tidak kunjung usai, menjadi perhatian tersendiri bagi Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kediri. Sebagai upaya membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19, DPD LDII Kabupaten Kediri telah membentuk satgas Covid-19.
Pembekalan satgas dan warga LDII Kabupaten Kediri yang tersebar di 360 titik kumpul, dihadiri langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara virtual, Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Baca Juga: Ponpes Wali Barokah Kediri Gelar Upacara Bendera HUT ke-79 RI, LDII Yakin Mampu Bantu Pemerintah
Menurut Hanindhito, angka Covid-19 di Kabupaten Kediri selama dua pekan ini melonjak cukup tajam. Rumah sakit yang diperuntukkan pasien Covid-19 telah penuh. Kata dia, penambahan bed pada rumah sakit bukan menjadi solusi.
"Pemerintah daerah terus berupaya melakukan pencegahan dengan memberlakukan jam malam, sebab banyak dari pasien Covid-19 dari klaster kafe dan keluarga," ujar Hanindhito.
Bupati mengungkapkan, saat ini ada dua desa yang kemungkinan akan melakukan mikro lockdown karena ada klaster virus dari Bangkalan. Sebagaimana diketahui bahwa varian delta ini hanya butuh satu menit untuk menyebar.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Buka Expo Creativepreneur Wali Barokah 2023
"Saya berharap Kabupaten Kediri tidak terjadi kolaps, sebab saat ini sudah ada beberapa daerah yang mengalami hal tersebut," imbuh Mas Bup Dhito, sapaan Bupati Kediri.
Dalam kesempatan ini, ia juga memberi kabar gembira kalau tenaga medis dan guru telah mendapatkan vaksin 100 persen. Bahkan serapan vaksin di Kabupaten Kediri ini tiga terbaik di Provinsi Jawa Timur.
"Saya mewanti-wanti agar terus mematuhi protokol kesehatan, dan berharap tahun 2022 herd imunity benar-benar terbentuk," pungkas Hanindhito.
Baca Juga: Bupati Kediri Berharap Tak ada Lagi Warga Terpapar Covid-19
Sementara itu, Dewan Penasihat LDII Kediri Drs. H. Sunarto, M.Si., mengimbau kepada warga LDII agar menyambut baik kebijakan pemerintah terkait pencegahan Covid-19. "Karena bagi kita kesehatan lebih berharga daripada pangkat maupun kekayaan yang dimiliki," ujarnya.
Sunarto mengatakan, bahwa syarat kelancaran ibadah adalah sehat. Karena itu, ia berharap kepada Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri yang notabenenya adalah seorang dokter dapat mengimbau warga LDII agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
Adapun pada pembekalan tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Dokter Agus Sukisno yang menjadi narasumber, menekankan kepada masyarakat untuk banyak berdoa memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari Covid-19. Di samping upaya lahir seperti menerapkan prokes 5M, melakukan vaksinasi Covid-19, dan menjaga daya tahan atau imun.
Baca Juga: Tawuran Antar Gangster, 14 Pelajar di Kediri Diamankan Polisi
"Perhatikan gejala yang muncul, (jika terindikasi gejala Covid-19) segera atasi sendiri atau ke dokter atau petugas kesehatan, serta bisa minta bantuan satgas Covid-19, dan tetap jalankan prokes 5M," kata dokter yang sehari-hari bekerja di RSKK Pare tersebut. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News