Sementara itu, Kapolsek Driyorejo AKP Zunaidi mengatakan bahwa pihaknya turut melakukan pengamanan dalam penangkapan terduga teroris tersebut. "Kewenangan (penangkapan) Mabes Polri. Kami hanya kawal di luar," terangnya.
Dari informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com, terduga teroris berinisial AS setiap hari bekerja sebagai tukang servis laptop.
Ketua RT Perumnas KBD Desa Petiken, Sarpan, yang diminta ikut menyaksikan penggeledahan oleh Tim Densus 88, mengungkapkan saat itu di rumah terduga pelaku terdapat istri dan anaknya.
"Saya di sana hanya menyaksikan," kata Sarpan.
Menurut Sarpan, selama ini AS tergolong warga yang baik. Tidak ada kesan eksklusif maupun tertutup dengan warga. Bahkan AS diketahui juga sering membantu warga, terutama berkaitan dengan servis laptop.
"Biasa sama tetangga, akrab juga sama warga lain. Orangnya baik. Kalau diundang rapat juga datang. Saya sempat servis (laptop, red), mau bayar tidak boleh," terangnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News