GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 secara virtual oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo melalui zoom meeting, Selasa (9/11/2021).
Sistem Informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (Sigap-RTLH) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Kawasan Perumahan dan Pemukiman (DKPP) berhasil masuk dalam kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional (KIPP) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sigap-RTLH merupakan Sistem informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni berbasis web, sehingga mampu melipat jarak dan waktu pendataan serta pemutakhiran data RTLH.
Inovasi Sigap-RTLH sebagai solusi dan strategi dalam menjawab permasalahan RTLH. Program tersebut menjadi upaya pengentasan kemiskinan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang menempati RTLH di Kabupaten Gresik.
Bupati mengatakan bahwa Sigap-RTLH merupakan sistem pendataan dan pemutakhiran data RTLH yang terintegrasi. Sehingga, memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam melakukan pendataan RTLH dan realisasi pemberian bantuan perbaikan rumah dapat tepat sasaran.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Kehadiran Sigap-RTLH ini adalah untuk melakukan pendataan dan pemutakhiran data RTLH terintegrasi, sehingga bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat bisa tepat sasaran," katanya.
Dijelaskan, hasil inovasi Sigap-RTLH dapat menjadi basis data yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyusunan usulan kegiatan penuntasan RTLH dari berbagai sumber pendanaan, sehingga penerima bantuan bisa memiliki rumah dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman serta layak huni.
Ia mengapreasiasi dan mendukung sepenuhnya terhadap keberlanjutan program tersebut. "Saya sangat mengapresiasi program yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah ini," ujar Gus Yani, sapaan Bupati Gresik ini.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Saya berharap program ini dapat menjadikan kolaborasi dengan aplikasi maupun inovasi lain, sehingga konsep one data, one gate, one policy yang selaras dengan Nawa Karsa program pemerintahan yang kami laksanakan saat ini untuk dapat terlaksana menuju Kabupaten Gresik Smart City," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News