Di antaranya lukisan Garuda Pancasila yang berlatar belakang motif Batik Kawung, di mana motif batik tersebut diyakini diciptakan oleh salah satu Sultan Kerajaan Mataram, pada Abad 13 silam. "Ini bahan dasarnya dari kain taplak, pakai cat air," cetus Reva Aisyah, salah satu siswa yang membuat karya tersebut.
Tak hanya itu, kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini belum usai di Indonesia, juga menjadi inspirasi siswa, yakni dengan membuat karya berupa masker kain dengan sebuah motif batik, yakni batik Mega Mendung, motif batik dari Cirebon.
"Kami membuat masker motif batik Mega Mendung ini karena memang saat ini kondisi masih pandemi Covid-19. Dan melalui masker ini kita bisa mengenalkan budaya dari daerah-daerah di Indonesia, misalnya batik Mega Mendung dari Cirebon," cetus Aulia Rochma, salah satu siswa yang membuat hasil karya masker bermotif batik Mega Mendung tersebut.
Pameran hasil karya siswa SMA Islam Sidoarjo dibuka simbolis dengan menggunting pita oleh Pengawas Sekolah dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya. Hadir dalam pembukaan pameran ini pelatih ahli yang mendampingi SMA Islam Sidoarjo, sebagai Sekolah Penggerak.
Saat keliling meninjau stan pameran didampingi Kepala SMA Islam Sidoarjo, pengawas sekolah dan pelatih ahli tersebut tampak antusias dan memberikan apresiasi terhadap karya para siswa. Mereka kerap bertanya soal hasil karya tersebut ke siswa yang membuat karya tersebut.
Dalam pameran ini, para siswa yang menciptakan karya inovasi berkostum pakaian adat nusantara saat menunggu stannya. Beberapa siswa juga tampak mengenakan baju ala pejuang kemerdekaan. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News