Ikapete Surabaya Peringati Haul ke-2 Wafatnya Gus Sholah

Ikapete Surabaya Peringati Haul ke-2 Wafatnya Gus Sholah Bu Nyai Faridah saat menerima cenderamata berupa lukisan keluarga besarnya dari Ikapete Surabaya.

"Ternyata dengan kekecewaan itu, akhirnya alumni bisa menjalankan amanat apa yang diajarkan oleh almarhum. Saya di atas podium ini terharu, karena para alumni bisa kompak, bersatu, dan mengikuti apa yang diajarkan oleh ," tuturnya. 

Sementara Kiai Fahmi memaparkan bahwa adalah sosok luar biasa yang sangat mencintai ilmu kurikulum salaf. Gagasan madrasah muallimin merupakan hasil musyawarah almarhum dengan para tokoh alumni. Karena Ponpes Tebuireng tidak hanya mengedepankan sistem modern, tetapi kurikulum salaf juga dikembangkan.

"Dalam penyusunan kurikulum tersebut punya tim khusus yang ahli dalam bidang kitab (kuning) salaf tersebut. Alhasil dengan gagasannya itu kini madrasah muallimin berkembang pesat," ungkapnya.

Sedangkan KH. Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) menuturkan jika adalah orang yang sangat bersahaja dan mudah akrab. Ia menceritakan pengalaman saat pertama kali bertemu langsung dengan , sekitar tahun 2008, di Juanda.

"Saat sungkem dan memperkenal diri, langsung tahu. 'Oh, adiknya Gus Anggi, nggih'," ujar Gus Firjaun menirukan ucapan . "Seakan-akan mengenal saya sudah lama," tambahnya.

Pria yang juga Wakil Bupati Jember itu juga menyampaikan bahwa adalah sosok yang peduli. "Meski ada acara besar, ada tamu banyak, tetap peduli dengan saya. Sangat jarang sosok kiai yang sangat bersahaja dengan santrinya dalam situasi apa pun," tuturnya.

"Itulah kelebihan sifat yang dimiliki , sangat bersahaja dan peduli kepada santrinya meski dalam kondisi bagaimana pun," pungkas putra mantan Rais Am KH. Ahmad Shidiq tersebut. (afa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO