Melalui Bantuan Lita Machfud Arifin, Aisyah Jalani Operasi di RS Bhayangkara Surabaya

Melalui Bantuan Lita Machfud Arifin, Aisyah Jalani Operasi di RS Bhayangkara Surabaya Lita Machfud Arifin datang membesuk Aisyah dengan didampingi beberapa pengurus DPD dan milenial Partai NasDem Kabupaten Sidoarjo

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah menunggu lebih dari tujuh tahun,  Azahra, pasien hidrosefalus atau penumpukan cairan berlebih dalam otak, berhasil menjalani operasi di RS Bhayangkara, Polda Jatim, pada Jumat (27/5/2022).

Keberhasilan ini membuat hati Nanik Eka Agustin (Ibu ) menangis haru, didampingi Hermanto Dwi Prakoso (suami), Samiyati (nenek ), dan Heni Purwanti (Bibi ). Suami istri yang hidup sederhana ini tak henti-hentinya berterima kasih kepada Lita dan pihak RS Bhayangkara.

Atas perhatiannya, mimpi untuk bisa mendapatkan pengobatan maksimal menjadi kenyataan. 

"Kami sungguh sangat berterima kasih kepada Ibu Lita Machfud Arifin. Melalui bantuan beliau, akhirnya anak saya bisa sampai di RS Bhayangkara dan diperlakukan sebaik ini," kata Nanik.

Ia mengungkapkan, ihwal perjalanan bisa sampai menjalani operasi di RS Bhayangkara. Awalnya, Lita mendatangi kediamannya di RT 06 RW 04 Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada Sabtu (21/5/2022) lalu.

Istri Irjen Pol (Purn) itu datang dengan didampingi beberapa pengurus DPD dan milenial Partai NasDem Kabupaten Sidoarjo. Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Nanik menumpahkan kesedihannya karena selama ini belum bisa memberikan pengobatan kepada anaknya.

“Selama ini kami hanya bisa menatap kondisi anak saya yang terbaring. Hampir setiap hari hanya bisa menangis. Sedih terus menerus,” ucap Nanik sembari menggendong saat itu.

Ia mengaku sudah menempuh semua cara untuk mendapatkan bantuan pengobatan anaknya. Beberapa nama orang besar yang menjenguk anaknya pun ia sebut. Tapi, ikhtiar untuk mendapatkan pengobatan maksimal tidak pernah kunjung tiba.

Sambil tak henti-hentinya mengusap air mata, Nanik berkali-kali mengucapkan terima kasih atas bantuan susu kepada yang sebulan terakhir dikirim Lita melalui Millenial Nasdem Sidoarjo. Padahal, Nanik belum pernah bertemu dengannya. “Baru sekali ini bertemu Ibu Lita,” ujarnya.

Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan dan ratapan orang tuanya, saat itu juga Lita berjanji untuk membantu pengobatan dengan maksimal. Tak butuh lama, tiga hari setelah kunjungan, pihaknya menjemput untuk diberangkatkan ke ke RS Bhayangkara pada Selasa (24/5/2022).

Lita mengatakan bahwa niatnya untuk membantu orang sakit, termasuk , sudah menjadi bagian dari hidupnya selama ini.

“Bukan hanya . Giat sosial lainnya seperti memberi bantuan sembako, renovasi wc komunal, sebenarnya sudah saya lakukan sejak suami saya memasuki masa pensiun,” kata Lita yang akrab disapa ini.

Karena itu, sejak bertamu ke rumah , tim sudah bertekad untuk membantu pengobatakan bocah yang lahir pada 29 September 2014 lalu itu.

Namun, setelah mendapatkan pemeriksaan awal di RS Bhayangkara, pihak dokkes memutuskan untuk memasukkan sebagai penerima bantuan pengobatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.

“Tentu kami sangat bersyukur dan bangga dengan giat sosial tersebut. Polri sangat peduli dengan masyarakat,” ucap Lita yang pernah menjabat Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur yang juga sekarang menjadi Bakal Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim I dari Partai NasDem ini.

Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim, operasi hari ini adalah operasi permasalahan saluran dari ventrikel di otak. Ada lubang di otak, terus dipasang saluran masuk sampai ke rongga perut.

“Ini gunanya cairan yang menumpuk itu pelan-pelan akan diserap oleh tubuh. Setelah nanti cairan berkurang, Tindakan selanjutnya adalah operasi rekonstruksi bentuk dari ukuran,” kata Erwin.

Namun, pihaknya menegaskan tidak bisa memprediksi, apakah operasi tersebut terlambat atau tidak. “Nanti kan bisa dilihat dari hasil CT scannya,” tuturnya.

"Intinya kami berharap, seandaianya ada masyarakat yang membutuhkan tindakan-tindakan operasi atau kebutuhan kesehatan lainnya, bisa menghubungi RS Bhayangkara. Karena memang salah satu peran RS Bhayangkara adalah untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan. Terlepas 1 Juli atau tidak,” urai Erwin. (lan/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO