PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, melepas keberangkatan 413 Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam Kloter 23 dari depan Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan, Minggu (19/6/2022).
Dengan 10 armada bus, para CJH diberangkatkan setelah melaksanakan sholat subuh berjemaah di masjid Agung Asy-Syuhada menuju Asrama Haji di Sukolilo, Surabaya. Tamam berpesan kepada mereka untuk selalu menjaga kesehatan, sehingga dalam perjalanan ke tanah suci dan melaksanakan ibadah haji, sampai kembali ke Pamekasan dalam keadaan sehat walfiat.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Bupati menambahkan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 merupakan momentum yang sangat ditunggu. Karena dibolehkannya berangkat ke Tanah Suci setelah dalam dua tahun dilarang karena adanya wabah Covid-19.
“Kami dan seluruh forkopimda menyampaikan selamat jalan untuk seluruh jamaah calon haji, harapan dan doa kami, mudah-mudahan selamat dalam perjalanan, lancar dan menjadi haji mabrur,” ujarnya.
"Kami juga memohon kepada JCH doakan rakyat Pamekasan, para alim ulama dan pemimpin Pamekasan sehat dan Pamekasan menjadi kabupaten yang aman, tentram, maju, baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” imbuhnya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Ia pun berharap, pada pelaksanaan ibadah haji tahun depan bisa bertambah kuotanya, sehingga bagi masyarakat yang sudah menunggu lama bisa berangkat. Bagi yang punya keinginan melaksanakan haji juga bisa segera mendaftar.
“Mudah-mudahan kuota haji tahun depan untuk Indonesia bisa ditambah oleh pemerintah Arab Saudi, supaya yang belum berangkat mulai tahun 2019 bisa berangkat,” tuturnya.
Bupati Pamekasan melepas keberangkatan CJH tahun 2022 didampingi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Mawardi; Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, dan Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pamekasan.
Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan
Kepala Kemenag Pamekasan menyebut dalam keberangkatan kali ini, ada tambahan dua jamaah yang tidak bisa menunaikan rukun Islam kelima itu. Sebab, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi sakit.
“Yang meninggal, tahun depan Insya Allah bisa diganti oleh ahli warisnya, dan yang sakit mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat,” kata Mawardi. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News