Simak Pembangunan Jalan Tol di Jawa Timur, Tol Tulungagung-Kediri dan Tol Tuban-Lamongan-Gresik

Simak Pembangunan Jalan Tol di Jawa Timur, Tol Tulungagung-Kediri dan Tol Tuban-Lamongan-Gresik Simak Pembangunan Jalan Tol di Jawa Timur, Tol Tulungagung-Kediri dan Tol Tuban-Lamongan-Gresik. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan ruas baru Tol Tulungagung-Kediri memiliki target selesai sebelum akhir tahun 2022. Hal itu disampaikan oleh Sukaji selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tulungagung. "Sebelum tahun ini berakhir, ditargetkan sudah ada penetapan lokasi (penlok)," ujar Sukaji, Sabtu (17/12/2022).

Menurut Sukaji, Pemkab Tulungagung dan pengembangan memastikan masyarakat sekitar rual tol tersebut akan menyetujui dengan konsekuensi mendapatkan ganti untung.

Baca Juga: 3 Jenis Kegiatan Fisik untuk Mencegah Stroke

Terkait ganti untung, Sukaji mengakui hal tersebut akan dibahas usai penlok selesai.

"Penlok masih nunggu tanda tangan gubernur", tutur Sukaji.

Saat ini, pihaknya mempersiapkan jalan-jalan sirip serta infrastruktur pendukung lain pasca pembangunan . Pembangunan sarana pendukung itu akan dilakukan pada tahun 2024.

Baca Juga: Resep Es Kelapa Kopyor Sarang Burung, Minuman Segar dan Nikmat

Pembangunan ruas tol baru ini akan melewati empat kecamatan, yaitu Kecamatan Karangrejo, Kauman, Kedungwaru, dan Tulungagung.

Pantauan Bangsaonline.com pada areal persawahan disekitar SPBU Kutoanyar Kecamatan Tulungagung telah dijumpai patok atau balok kuning.

Salah satu warga terdampak juga mengungkapkan saat ini sudah terdapat balok kuning berukuran sekitar 50 cm yang tertancap di sekitar lahan rumahnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2024

Warga sempat berkomunikasi dengan petugas. Balok kuning tersebut dijelaskan oleh petugas sebagai prediksi titik lokasi yang bakal terimbas pembangunan .

Adapun rencana pembangunan jalan juga dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan tujuan mempermudah akses transportasi masyarakat sera mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Totalnya ada 8 Kecamatan dan 40 Desa yang akan dilintasi tol tersebut. Saat ini masih proses kajian dan perencanaan desain, setelah itu nanti baru akan dilaksanakan pembebasan lahan", ujar Moh Malikan, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: 5 Efek Samping Mengonsumsi Daun Kelor secara Berlebihan

Menurutnya, saat konsultasi publik, pemkab mengusulkan akan ada 3 akses pintu masuk dan keluar Tol di Lamongan.

"Kita usulkan tiga pintu tersebut di Kota Lamongan, kemudian di kawasan Jalan Raya Sukodadi-Paciran dan Kecamatan Babat. Tujuan utamanya untuk mempermudah akses ke kawasan wisata dan pusat perekonomian Lamongan", ujar Moh Malikan.

Pemkab Lamongan juga mengusulkan rest area dipusatkan di daerah Lamongan.

Baca Juga: Amankah Konsumsi Teh Daun Kelor Setiap Hari? Ini Penjelasannya

"Semua sudah tahu, kalau Lamongan kaya akan kuliner dan produk UMKM. Kami ingin memperkenalkan produk-produk UMKM kepada pengguna yang sedang melintas", jelas Moh Malikan.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO