Bupati Kediri Dampingi Menteri Pertanian Tanam Kelapa Genjah Sebar di Lereng Wilis

Bupati Kediri Dampingi Menteri Pertanian Tanam Kelapa Genjah Sebar di Lereng Wilis Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (pegang mik) didampingi Bupati Hanindhito Himawan Pramana (kanan Mentan) saat berdialog dengan para petani/pekebun di Desa Kanyoran. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com mendampingi Menteri Pertanian RI, melakukan penanaman sebar (kejar) 1 juta batang secara nasional di Lereng , , Kecamatan Semen, Kamis (9/2/2023).

Penanaman kejar di Kabupaten Kediri dilakukan setelah sebelumnya penanaman serupa secara nasional sukses dilakukan oleh Presiden RI Jokowi bersama Menteri Pertanian beberapa bulan lalu di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Penanaman perdana sebelumnya dilakukan oleh Presiden RI Jokowi di Solo Raya (Sukoharjo-Karanganyar-Boyolali) dengan target 200.000 batang, secara bertahap tahun 2022-2023.

Selain melakukan penanaman sebar, Menteri Pertanian juga melakukan presentasi di Pendopo Panjalu Jayati. Kemudian dilanjutkan dengan acara panen raya padi di Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.

Menteri Pertanian  mengatakan penanaman sebar di Kabupaten Kediri dilakukan dengan klaster pekarangan dalam rangka mendukung pengembangan kawasan perkebunan.

“Program strategis ini dilakukan demi memperkuat sektor pertanian mengantisipasi tantangan krisis pangan global dan menuju kemandirian pangan. Serta mengembalikan kejayaan Indonesia pada masa lalu, yaitu nyiur melambai dengan pohon kelapa," kata di sela acara, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, program ini sekaligus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan pekarangan dan hamparan.

Syahrul Yasin mengajak masyarakat untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan kosong dengan menanam berbagai komoditas pertanian varietas unggulan. Salah satunya, tanaman .

Mentan menyebut, terbukti punya potensi dan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sasaran pengembangan kegiatan ini adalah di pekarangan dan kawasan di Kabupaten Kediri. Yaitu 60% pekarangan dan 40% kawasan.

Penanaman juga bagian upaya untuk mendorong para petani/pekebun memaksimalkan potensi yang ada.

"Saat menunggu kelapa berbuah pada umur 3 tahun, petani/pekebun dapat menerapkan tanaman sela atau tumpang sari dengan tanaman pangan ataupun ternak, yaitu jagung, kedelai, atau dari ternak kambing, sehingga mendapatkan penghasilan lain, dan pendapatan petani tetap stabil dan aman," paparnya.

Ia berharap pengembangan dapat dilakukan hingga ke hilir. Sehingga dapat digunakan untuk daerah pariwisata seperti gula semut dan kelapa segar, agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sementara itu, Bupati Hanindhito menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri Pertanian di Kabupaten Kediri untuk melakukan penanaman sebar di .

”Ada beberapa hal tadi telah saya sampaikan kepada beliau. Terkait konsep dan program pertanian lainnya. Kemudian beliau dijadwalkan pada bulan Maret (2023) akan datang dan meninjau langsung hasilnya,” ujar Putra Menseskab Pramono Anung itu.

Data dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan, saat ini luas areal kelapa nasional tahun 2022 3.235.308 ha dengan produksi setara kopra sebesar 2.763.689 ton. Untuk luas areal kelapa di Jawa Timur 229.994 ha dengan produksi 233.616 ton.

Sedangkan di Kabupaten Kediri luas eksisting 6.331 ha dengan produksi 6.416 ton. Adapun pengembangan seluas 219 Ha atau 24.090 batang, sudah dimulai sejak tahun 2022 seluas 119 Ha dan pada tahun 2023 seluas 100 ha.

Pengembangan secara klaster perkebunan-tanaman pangan (integrasi kelapa dengan jagung) dengan target 48 ha. Sedangkan klaster kelapa-peternakan (kelapa dengan kambing) yang berada di pekarangan yaitu dua kelompok tani dengan total 50 ekor kambing, di mana masing-masing mendapatkan bantuan kambing sebanyak 25 ekor. (uji/rev)

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO