DPRD Gresik Ajukan 6 Ranperda Inisiatif di Prolegda 2023

DPRD Gresik Ajukan 6 Ranperda Inisiatif di Prolegda 2023 Ketua Komisi I DPRD Gresik, Muchamad Zaifudin, saat membacakan Ranperda inisiatif prakarsa Komisi I. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Ketua Komisi III, Sulisno Irbansyah menyatakan, Komisi III mengajukan Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 6 Tahun 2013, tentang Pengendalian Air Limbah dan Pengelolaan Kualitas Air dan Ranperda tentang Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Gresik memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang, terutama masyarakat di Kabupaten Gresik untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat," ucapnya.

Menurut ia, memperbaiki lingkungan hidup dalam hal perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta pengendalian dan pemanfaatan air limbah dan pengelolaan kualitas air semakin dibutuhkan, mengingat banyaknya industri yang berkembang di Kabupaten Gresik.

Dikatakan ia, Kabupaten Gresik telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup dan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013, tentang Pengendalian Air Limbah dan Pengelolaan Kualitas Air.

Saat ini, kata ia, terdapat beberapa perubahan peraturan perundang-undangan baik di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup maupun di bidang pengendalian air dan limbah dan pengelolaan kualitas air.

"Perubahan tersebut didasari dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022, tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang," pungkasnya.

Ketua Komisi IV, Mohammad menambahkan, Komisi IV pada prolegda kali ini mengajukan satu ranperda inisiatif. Yaitu, Ranperda tentang, Pelaksanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Menurut ia, Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak buruh migran, terutama dalam sektor industri dan konstruksi.

"Banyak buruh migran datang ke Kabupaten Gresik untuk mencari pekerjaan di sektor industri dan konstruksi yang terkenal di daerah tersebut," ucapnya.

Selain itu, tambah ia, juga banyak buruh migran asal Gresik yang mencari pekerjaan di luar negeri.

"Tingginya pekerja migran asal Kabupaten Gresik yang bekerja diluar negeri dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan dan pengangguran yang masih cukup tinggi di Kabupaten Gresik," tutupnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO