Semanggi Sumini, Kudapan dari Tanaman Rawa Surabaya yang Mendunia

Semanggi Sumini, Kudapan dari Tanaman Rawa Surabaya yang Mendunia Sumini bersama produk olahan semanggi dan semanggi instan miliknya saat event IIFEX (Indonesia International Food Expo) di Grand City Surabaya, 27-30 Juni 2024. Foto: Ist.

(Packaging produk Pecel Semanggi Instan berikut isinya)

Tidak berhenti di situ, Sumini juga berkreasi dengan membuat produk-produk lain berbahan baku dari daun semanggi ini. Berkat kreativitasnya, ia berhasil membuat hingga belasan produk olahan semanggi.

Mulai dari rempeyek semanggi, stick semanggi, krispi semanggi, teh daun semanggi, stik ubi semanggi, kerupuk semanggi, bubuk semanggi, lapis kukus semanggi, dendeng semanggi, hingga rendang semanggi. Sedangkan produk unggulan Sumini yakni, pecel semanggi siap saji, pecel semanggi instan, dan rempeyek semanggi.

"Saya membuat olahan semanggi berawal dari pemikiran bagaimana anak-anak muda generasi sekarang yang tidak suka semanggi langsung saji itu, tetap suka makan semanggi. Akhirnya, lahir ide semanggi olahan supaya ada variasinya. Seperti lapis kukus semanggi, stik semanggi, krispi semanggi, kerupuk semanggi, serta kukis semanggi," ungkapnya.

Oleh sebab itu pula, produk semangginya ia beri nama brand atau merek dagang "Kampung Semanggi". Sumini beralasan karena di kampungnya banyak tetangga yang berjualan pecel semanggi.

Pemberian nama brand Kampung Semanggi itu dilakukan sejak Sumini mulai bergabung dengan Pahlawan Ekonomi di tahun 2016. Hanya selisih satu tahun sebelum peresmian nama Kampung Semanggi di Kampung Kendung, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo di tahun 2017.

Proses Pembuatan Kemasan yang Tidak Instan

Dalam pembuatan kemasan atau packaging pecel semanggi instan, tidak seperti nama labelnya yang instan itu. Bahkan, berbanding terbalik. Karena selesainya membutuhkan waktu yang cukup lama hingga satu tahun.

Sumini menuturkan, proses pembuatan packaging pecel semanggi instannya dengan berat 250 gram itu berawal dari kekecewaan. Salah satu bidang di Pahlawan Ekonomi yakni tata rupa, menolak untuk membuatkannya packaging.

Petugas tersebut beralasan karena packaging yang sudah dimiliki Sumini sudah bagus. Terlebih, petugasnya mengaku telah membuatkan packaging orang lain dengan produk yang sama, pecel semanggi instan.

Kekecewaan Sumini akhirnya terbayarkan saat ada seorang mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya datang ke rumahnya. Ia lalu menawarkan Sumini untuk membuatkan desain pada packaging pecel semanggi instannya secara gratis.

"Saya masih inget namanya Mas Raymond, ia sampai datang langsung ke rumah saya. Entah dari mana dapat info kalau pecel semanggi instan saya butuh packaging sekaligus desainnya," kenang Sumini sumringah.

Saat sudah jadi, ia merasa tampilan desainnya mirip dengan yang didesain oleh bagian tata rupa untuk orang lain itu. Namun, Raymond meyakinkan Sumini bahwa desainnya lebih bagus dan lebih dikenal karena menunjukkan ciri-ciri Kota Surabaya.

"Seperti ada logo Surabaya (Suro dan Boyo, ikan hiu dan buaya), Tugu Pahlawan, Tugu Bambu Runcing, Penjual Semanggi Gendong, serta Penari Remo, gratis tanpa dipungut biaya. Dibuat sejak pertengahan 2016 hingga pertengahan 2017. Maka, jadilah packaging yang saya pakai sampai sekarang ini," terangnya.

"Dengan packaging yang baru itu, terus saya launching buat pameran di Jakarta melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan di ajang TEI (Trade Expo Indonesia) tahun 2017 dan 2018," imbuhnya.

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, dulu kemasan pecel semanggi instan miliknya sangat sederhana dengan memakai tempat kotak plastik dan dilabeli. Ada satu peristiwa yang tidak akan pernah ia lupakan terkait kemasannya dulu. Waktu itu, masih awal-awal jualan pecel semanggi instan, pernah dikira ganja karena melihat dedaunan semanggi kering tersebut.

"Jadi, sampai diodol-odol (bongkar paksa) petugas bandara. Tahunya kejadian itu karena dikomplain pembeli dengan memfoto kondisi paketnya. Akhirnya, saya ganti dengan paket yang baru. Kalau sekarang kan packing kardus. Dengan harga Rp50 ribu sudah dapat krupuk puli, ada sayur, bumbu, sambal, jadi satu dipaking dengan rapi," ucapnya.

All Out Bantu Distribusi

Usai meluncurkan kemasan yang baru pada tahun 2017 tersebut, Sumini langsung kebanjiran order untuk mengirim pecel semanggi instannya ke luar kota, luar provinsi, luar pulau, bahkan sampai ke luar negeri.

Untuk jasa pengirimannya, Sumini memercayakannya kepada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Ia memilih jasa kurir yang jamak dikenal masyarakat dengan nama itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, justru dari para customer yang banyak memilih untuk memakai .

"Perkenalan dengan awalnya banyak pembeli yang memilihnya. Mereka yang minta untuk dikirim ke Jakarta, Bandung, Semarang, juga Jogja. Seiring berjalannya waktu, saya juga makin sering pakai karena banyak macamnya. Seperti kalau pembeli minta kirim cepat, saya biasa pakai yang YES (Yakin Esok Sampai)," terang Sumini.

Dan yang lebih enaknya lagi, lanjut Sumini, petugas atau kurir -nya yang mengambil paket-paketnya langsung ke rumah. Hal ini sangat membantu meringankan pekerjaannya. Ditambah lagi, untuk waktu pengambilan paket pun sangat fleksibel, dari pagi hingga malam hari pun mereka mau mengambilnya. Intinya, pihak all out dalam membantu para pelaku UMKM.

"Jam berapa pun ditunggu. Kata petugas yang jemput, 'Gak usah ke mana-mana Bu, tinggal duduk manis saja di rumah, nanti saya yang mengambil jam berapa pun, jam 9 sampai 10 malam akan kami ambil'," ujar sumini menirukan salah satu petugas yang menjemput paketnya.

Widiana, Marketing Communication & Partnership Regional JTBNN (Jawa Timur Bali NTB NTT), mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan berbagai program atau promo yang sesuai dengan kebutuhan dari UMKM maupun brand owner. Khusus di Surabaya Regional JTBNN, akan memberikan sebuah promo yang pasti akan sangat dinanti oleh para pelaku UMKM.

"Mulai bulan Juli ini, kita ada promo garansi uang kembali. Jadi, untuk kiriman dalam kota yang terlambat sampai lebih dari 24 jam, kita bahkan berani kasih garansi uang kembali," jelas Widiana kepada BANGSAONLINE.com.

"Kemudian, program-program yang lain itu tematik disesuaikan dengan momentum setiap bulan. Misalnya, saat Idul Adha, kita ada promo internasional untuk tujuan negara-negara tertentu. Kemudian, dalam rangka memeriahkan Piala Eropa, kita juga ada diskon kiriman internasional hingga 50% untuk tujuan beberapa negara di Eropa," sambungnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya ada program publikasi untuk memberikan support kepada para pelaku UMKM dalam rangka turut mempromosikan brand-brand mereka ke seluruh Indonesia. Caranya melalui platform di Youtube, dengan programnya bernama "Cerita Joni".

"Di situ isinya adalah podcast mengenai UMKM atau brand owner dan kisah suksesnya dalam membangun bisnis tersebut. Konten tersebut diproduksi oleh di cabang masing-masing, kemudian akan disebarluaskan melalui akun media sosial ke seluruh Indonesia," tuturnya.

Widia menambahkan, pihaknya selalu all out dalam memberikan servis atau pelayanan kepada para pelaku UMKM. Mereka tinggal duduk manis di rumah menunggu petugas untuk menjemput paketnya hingga malam hari.

"Bahkan, sebelum ada banyak layanan ekspedisi bermunculan, adalah ekspedisi pertama dengan free pick up tanpa batasan berat," pungkasnya.

Diminati Pasar Luar Negeri

Tidak hanya dinikmati di Jawa, pecel semanggi instan Sumini juga banyak diminati oleh masyarakat luar Pulau Jawa. Maka, pengiriman semaggi instannya juga dilakukan ke Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua. Mulai dari Batam, Bengkulu, Bandar Lampung, Samarinda, Denpasar, Manado, Sorong, Timika, hingga Merauke.

"Di Sorong, Papua Barat ini yang paling sering order. Mereka rata-rata ASN yang asli sana memang minta dikirim pecel semanggi instan dari Surabaya. Karena mereka tahu semanggi berasal dari Surabaya, di daerahnya kan tidak ada," jelas Sumini.

Sedangkan untuk pasar luar negeri, Sumini mengirimkan semanggi instannya sampai ke Malaysia, Singapura, Australia, Hongkong, hingga ke Korea Selatan (Korsel). Kalau pengiriman ke luar negeri, Sumini mengatakan bahwa mereka biasa membeli pecel semanggi instannya hingga 10 boks.

Sementara untuk produk-produk olahannya seperti kukis semanggi, rempeyek semanggi, dan lain-lainnya itu terjual saat Sumini mengikuti pameran-pameran yang digelar di dalam dan luar kota hingga luar pulau tersebut. Bahkan dari ajang itu, Sumini sering mendapatkan sejumlah buyer baru.

Di dalam kota sendiri, ia mengaku terbantukan oleh pihak Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) dengan memajangnya di stan UMKM yang berda di Balai Kota Surabaya, Surabaya Kriya Gallery MERR (SKG MERR), serta di Mal Pelayanan Publik Siola (SKG Siola).

Tempat-tempat tersebut merupakan pusat oleh-oleh milik Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi para pelaku UMKM di Kota Pahlawan. Juga di sejumlah destinasi wisata seperti Tunjungan Romansa dan lain sebagainya.

Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan, pihaknya selalu mendukung para pelaku UMKM dengan melakukan pelatihan-pelatihan, fasilitasi sertifikasi, hingga pemasarannya.

Ditambah lagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah banyak melakukan gebrakan ekonomi yang dimulai ketika pandemi melandai akhir 2021 lalu.

"Salah satunya di destinasi wisata Tunjungan Romansa yang menghadirkan sekitar 25 booth atau stan berupa rombong UMKM bidang makanan dan minuman. Termasuk salah satunya adalah booth Kampung Semanggi milik Ibu Sumini ini," sebutnya.

Berbicara omzet, Sumini mengklaim mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta per bulannya. Hingga saat ini, Sumini mempekerjakan sebanyak 9 karyawan. Termasuk di dalamnya sang suami dan seorang anaknya. Sisanya tetangga, serta warga setempat dekat stan semanggi yang ia buka.

Anaknya nomor dua itu menjadi ujung tombak pemasaran melalui online atau media sosial (medsos).

Mimpinya Sumini saat ini adalah ingin membuka sebuah restoran yang khusus menyajikan semanggi berikut olahan-olahannya, seperti dendeng semanggi hingga rendang semanggi. Juga produk-produk olahan semanggi lainnya akan ia pajang semua. Ia berencana membukanya di Surabaya dulu, baru kemudian Jakarta. (ari)

# # #33Tahun #ContentCompetition2024 #

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO