Verifkasi Ijazah, Tim Pansus Datangi Sekolah Cawabup Lumajang

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Tata tertib (tatib) pemilihan Cawabup Lumajang sudah selesai dibahas dan hari ini (9/6) juga pansus mengirimkan ke Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahkan atau sebaliknya. “Sudah kita kirimkan ke Gubernur Jatim pada hari Kamis kemarin,” ujar Samsul Huda, Pimpinan Pansus Pilcawabup Lumajang, kemarin, Minggu (06/09).

Dikatakan, tatib pemilihan itu menyangkut mekanisme pemilihan, pencoblosan, apakah menggunakan musyawarah mufakat, sistem voting one man one vote yang dilakukan secara terbuka atau tertutup. “Semuanya sudah diatur dalam tatib,” terangnya.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

Di dalamnya juga memuat aturan tentang paparan dari cawabup jika mereka nanti terpilih mendampingi Bupati As’at. Jadi, ada waktu khusus yang diberikan oleh pansus agar keduanya memaparkan apa yang akan dilakukan untuk Lumajang apabila terpilih sebagai wabup. “Ini sekedar paparan ke depan mau berbuat apa mereka untuk Lumajang ke depan. Bukan visi dan misi. Kalau visi-misi kan sudah tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” ungkapnya.

Sedangkan, Pansus pemilihan Wabup Lumajang ini mulai melakukan penelitian terhadap keaslian ijazah yang digunakan oleh Calon Wakil Bupati Lumajang, yakni Dr. Buntaran S dan H. Lutfi Irbawanto. Pasalnya, keduanya menempuh pendidikan di luar Lumajang, maka tim pansus dari DPRD Lumajang mendatangi sekolah dari masing-masing calon.

Tim ini terdiri dari 12 orang yang dibagi dua masing-masing bertugas untuk melakukan verifikasi terhadap ijazah kedua calon wakil Bupati. Kedua tim mendatangi asal sekolah dari cawabup, yakni Dr. Buntaran tim dari DPRD Lumajang mendatangi Muntilan Jogjakarta, karena Buntaran menempuh pendidikan dasarnya di Muntilan. Sedangkan untuk S1 dilanjutkan di Malang.

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

Sementara untuk Lutfi Irbawanto pendidikan dasar dan menengahnya dilakukan di Probolinggo, sedangkan untuk jenjang pendidikan S1 juga dilaksanakan di Jogjakarta karena Lutfi untuk S2-nya diperoleh dari UGM Jogjakarta.

Tentang hasilnya, Samsoel Huda menyatakan, tidak ada masalah dengan masalah pendidikan dari kedua calon wakil bupati ini. “Tidak ada masalah mas, semuanya sesuai dengan data yang dikirim oleh masing-masing kandidat. Memang masih ada persyaratan administrasi lainnya yang belum lengkap, namun pansus Pilwabup DPRD Lumajang memberikan waktu kepada calon wabup untuk segera melengkapi,” pungkasnya. (ron/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO