BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu lumbung ternak di Jawa Timur yang memiliki banyak ternak sapi dan kambing, menjelang Hari Raya Idul Adha ini, stok daging di Kabupaten Bondowoso cukup aman.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso Ir. Dwi Wardana, meminta pedagang daging tidak ikut bergejolak dan memainkan harga daging sebagaimana di daerah lain.
Baca Juga: Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban
Dwi juga mengatakan, Stok sapi Jatim pada 2015 sebesar 4,1 juta ekor sapi dan di bulan Agustus Kemarin mengalami penambahan 100 ribu. Sehingga total stok saat ini sebanyak 4,2 juta ekor sapi. Sedangkan kebutuhan daging di Jatim sebanyak 310 ribu ton per tahun dan telah terpenuhi.
“Mendekati Idul Adha kebutuhan daging meningkat. Itu yang menjadikan para pedagang atau importir memainkan harga dengan menahan stoknya. Dengan begitu harga akan mengalami kenaikan. Namun yang terjadi di Bondowoso sebaliknya, stok sapi dan daging di Bondowoso sangat aman, bahkan berlebih,” ujar Dwi saat ditemui wartawan, Senin (21/9).
Dwi Wardana menegaskan, permasalahan di luar Jatim kemungkinan akan berimbas ke Bondowoso dikarenakan stok sapi yang aman. Mereka nantinya akan meminta Bondowoso menyuplai tiga daerah tersebut.
Baca Juga: Jokowi dan Ma'ruf Amin akan Kurban Sapi dengan Distribusi Seperti ini
“Tapi jika pedagang ingin menjual sapinya ke luar daerah harus ada aturan yang tegas. Jika itu dilakukan maka pedagang harus mengamankan stok di Bondowoso, jangan sampai mempengaruhi stok dalam daerah,” tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, populasi ternak di Bondowoso termasuk yang terbesar di Jawa Timur yakni sekitar 208 ribu ekor. Angka itu diprediksi terus meningkat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk menjadi peternak sapi. Dampak lain yang dirasakan adalah tingginya harga jual yang saat ini berada pada kisaran 28 juta per ekor. Padahal sebelumnya harga sapi di Bondowoso tergolong tidak tinggi yakni antara 20-25 juta per ekor.
Untuk memacu gairah para peternak agar terus bersemangat, Dinas Peternakan dan Perikanan juga terus mengucurkan berbagai stimulan baik berupa bantuan pembinaan peternak hingga bantuan peralatan. Selain itu, Dinas Peternakan juga terus berupaya mengendalikan penjualan sapi betina agar produksi ternak di Bondowoso bisa terus meningkat. (gik/rev)
Baca Juga: Bebas Amis dan Lendir! Begini Cara Bersihkan Jeroan Sapi dengan Bahan di Dapur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News