JOMBANG, BANGSAONLINE.com - K2JC (Kebo Kicak Journalis Community) mengimbau wartawan khususnya yang bertugas di Jombang untuk tidak melakukan peliputan kegiatan HUT TNI tahun ini. Aksi boikot ini merupakan seruan dari AJI (aliansi jurnalis indonesia) Kediri yang meminta untuk tidak melakukan peliputan sekaligus memberitakan HUT TNI sebagai bentuk protes atas kekerasan oknum TNI terhadap jurnalis di Madiun.
Ketua K2JC Jombang, Muhammad Syafi'i mengatakan, langkah itu penting diambil sebagai bentuk protes terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oknum militer.
Baca Juga: Lima Perusahaan Raih 'Jombang Investment Award 2024' PWI Jombang
"Kasus kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap jurnalis tidak hanya terhadap Sony. Sebelumnya sudah kita ketahui juga terjadi di Medan," katanya kepada Bangsaonline, Rabu (5/10).
Baginya, supaya hal ini tidak lagi dilakukan, para jurnalis perlu mengambil langkah serius. "Kita memiliki kewenangan untuk mencari informasi dari manapun dan apapun. Kalau kita biarkan seperti ini, kebebasan pers terancam. Bila perlu kita tidak usah meliput semua kegiatan TNI bila masih ada tindakan kekerasan seperti biasanya itu," tegasnya.
Seperti diketahui, Soni dihajar sejumlah oknum TNI saat mengambil gambar pemukulan beberapa oknum anggota TNI terhadap anggota perguruan silat yang konvoi di Madiun, minggu (2/10) lalu. Selain dipukul, kamera dan kartu memorinya diminta paksa dan dirusak oknum anggota TNI. Hal ini menimbulkan reaksi dari seluruh wartawan di Jawa Timur yang mendesak pengusutan kasus itu.(rom)
Baca Juga: Pembunuh Wartawan di Jombang Divonis 18 Tahun Penjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News