Dua Penambang Pasir di Blitar Nyaris Tewas Tertimbun Tanah Longsor

Dua Penambang Pasir di Blitar Nyaris Tewas Tertimbun Tanah Longsor Salah satu korban selamat.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dua penambang pasir batu di aliran lahar Gunung Kelud nyaris tewas. Keduanya tertimbun tanah longsor saat menambang pasir di area Dusun Kaliputih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum Jumat (12/1) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dua penambang tersebut yakni Tholib (40) warga Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri dan Zamroji (35) warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, material longsor yang menimbun kedua korban berasal dari tebing setinggi tujuh meter. Saat kejadian, keduanya tengah melakukan aktivitas penambangan tepat di bawah tebing.

"Akibat curah hujan yang cukup tinggi, kondisi tebing memang cukup labil sehingga membahayakan penambang," jelasnya.

Mengetahui kejadian itu, teman-teman sesama penambang bergegas memberi pertolongan. Nahas, material longsor yang campuran pasir dan bebatuan itu membuat proses evakuasi yang dilakukan para penambang sempat mengalami kendala. Terlebih, peralatan yang mereka gunakan sangat terbatas.

Namun akhirnya keduanya berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. "Keduanya langsung di evakuasi ke RSUD Mardi Waluyo untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka di bagian kepala dan tangan," paparnya.

Slamet menambahkan, pihaknya mengimbau agar para penambang di aliran lahar Gunung Kelud untuk memperhatikan resiko menambang dibawah tebing.

"Jika cuaca tidak mendukung lebih baik berhenti dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena aliran lahar Gunung Kelud sangat rawan terjangan banjir lahar dingin, maupun tebing longsor," tegasnya. (blt1/tri/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO