TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Salah satu perwakilan pedagang Pasar Pon Trenggalek, Moh. Nur Effendi meminta Pemkab segera menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang pasar selama satu bulan. Relokasi ini dimaksudkan mengantisipasi kerugian yang akan diderita oleh para pedagang.
"Saya mohon Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk segera menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang selama satu bulan. Jika tidak, prediksi saya pedagang akan kehilangan pelanggan dan pendapatan mereka juga turun drastis," ungkapnya, Senin (30/4).
Baca Juga: Keluhkan Kenaikan Tarif Retribusi, Ratusan Pedagang Pasar Demo di Pendopo Trenggalek
Jeda selama satu bulan tersebut juga akan digunakan oleh pedagang untuk mensosialisasikan pada pembeli. Dengan begitu hubungan antara pedagang dan pembeli tetap berlanjut.
Menurut Nur Effendi, jumlah total pedagang pasar Pon Trenggalek kurang lebih mencapai 700 orang. Hal ini jika tidak segera ditangani terutama soal tempat relokasi, akan memicu terjadinya kekacauan yang selanjutnya berimbas pada menurunnya pendapatan pedagang.
"Sejauh ini kami melihat realisasi tempat relokasi bagi para pedagang masih jauh dari pelaksanaan. Pasalnya, kegiatan penyediaan tempat relokasi yang dianggarkan sebesar Rp 600 juta dari dana APBD belum juga disetor pada kantor ULP Trenggalek," katanya.
Baca Juga: Bupati Arifin Resmikan Operasional Pasar Pon Trenggalek
Sementara Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Kabupaten Trenggalek Ramelan membenarkan jika draft rencana kegiatan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek tentang relokasi pasar dengan anggaran Rp 600 juta belum di serahkan ke pihaknya.
"Memang benar jika perencanaan kegiatan penyediaan tempat relokasi pedagang pasar yang anggarannya Rp 600 juta belum masuk ke kami," ungkapnya singkat. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News