GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah partai politik (parpol) di Kabupaten Gresik berlomba-lomba menyiapkan calon legislatif (caleg) potensial untuk bertarung merebutkan kursi DPRD pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Mereka menyiapkan caleg dengan kuota maksimal, yaitu 50 caleg sesuai jumlah kursi di DPRD Gresik.
Baca Juga: PKPU 8/2024 Parpol Bisa Usung Lebih dari Satu Paslon, Begini Tanggapan Pimpinan Parpol di Gresik
Di antara parpol yang menyiapkan caleg maksimal adalah Golkar, PDIP, dan PPP. "Kami telah menyiapkan sebanyak 50 Caleg sesuai amanat Undang-Undang Pemilu," ujar Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik H. Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com.
Menurut dia, ke-50 Caleg yang disiapkan Golkar Gresik sudah sesuai mekanisme pencalegan, misalnya kuota 30 persen keterwakilan perempuan.
"Jadi, di setiap Dapil Kita siapkan caleg perempuanya sebagaimana amanat Undang-Undang. Saya optimis bisa meraih suara signifikan pada Pileg 2019," jlentreh mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Baca Juga: DPP Tunjuk Suhandoyo Jabat Ketua DPD Nasdem Gresik Sementara
Senada, Ketua DPC PDIP Gresik Ir Hj Siti Muafiyah juga mengaku menyiapkan 50 caleg. Para caleg tersebut berasal dari kalangan milenial, tokoh masyarakat, dan sejumlah aktivis.
"Bahkan, ada mantan anggota DPRD Gresik yang sebelumnya pilih istirahat, untuk Pileg 2019, mereka kembali nyaleg. Ini bentuk kecintaan mereka terhadap kebesaran PDIP Gresik," katanya kepada BANGSAONLINE.com.
Muafiyah menegaskan bahwa caleg-caleg PDIP siap diadu dengan caleg dari partai lain. "Pokoknya semua SDM-nya bagus-bagus dan siap bertarung habis-habisan untuk mendapatkan kursi," tandasnya.
Baca Juga: Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Sama seperti Golkar dan PDIP, PPP Gresik juga menyiapkan 50 caleg untuk hadapi Pileg 2019. Hal ini disampaikan Sekretaris DPC PPP, Khoirul Huda. Bahkan, Khoirul Huda mengaku bahwa caleg yang ingin maju lewat PPP melebihi kuota.
"Termasuk untuk caleg DPRD Jatim dan DPR RI, kuotanya juga terpenuhi," pungkas Ketua Komisi IV DPRD Gresik ini.(hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News