Ada Dugaan Pungli di SDN Pelintahan I, Wali Murid Ditarik Ratusan Ribu untuk Biaya Tumpengan

Ada Dugaan Pungli di SDN Pelintahan I, Wali Murid Ditarik Ratusan Ribu untuk Biaya Tumpengan Suasana kantor dan tampak depan SDN Pelintahan I.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dugaan terjadinya pungutan liar di SDN Pelintahan I Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan diungkap oleh Anjar Supriyanto, salah satu aktivis pendidikan. Ia mengaku mendapati adanya iuran kepada wali murid senilai Rp 165 ribu dengan dalih untuk biaya ujian dan tumpengan.

"Saya anggap itu pungli. Lembaga pendidikan SDN sekarang ini sudah gratis semua. Sepengetahuan saya jika ada lembaga sekolah menarik iuran atau biaya lain, harus ada izin dari Bupati," kata Anjar kepada BANGSAONLINE.com via sambungan telepon, Jumat (15/3).

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

Dia memaparkan ada 32 wali murid yang ditarik uang 165 ribu. Rinciannya 100 ribu untuk bayar ujian nasional dan sisanya buat tumpengan. "Yang mengkoordinir bukan atas nama pihak sekolah, melainkan paguyuban wali murid yang dikoordinir oleh Komite sekolah tersebut. Tapi tidak mengatas namakan komite, melainkan paguyuban, seakan-akan itu sukarela para wali murid sendiri," jelas Anjar.

Anjar juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat didatangi komite sekolah, meminta supaya persoalan itu tidak diungkap ke media. "Saya bilang OK, asal uang tersebut segera dikembalikan," tegas Anjar.

Hingga kini, lanjut Anjar, ia belum mendapatkan info lanjutan apakah uang tersebut sudah dikembalikan atau belum.

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

BANGSAONLINE.com berupaya mendatangi SDN I Pelintahan untuk mengonfirmasi hal ini ke Kepala Sekolah Dedi Rudianto. Namun, yang bersangkutan saat itu sedang tidak ada di tempat.

"Wah, bukan ranah saya untuk jawab itu mas. Bapak sekarang lagi rapat di UPT," jelas Tin, salah satu dewan guru yang menemui BANGSAONLINE.com.

Begitu juga saat mendatangi kantor UPT setempat, BANGSAONLINE.com belum mendapatkan konfirmasi. (afa/rev)

Baca Juga: Laporan Dugaan Pungli Kades Karangkliwon Diduga Mandek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO