PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana pengadaan 2,5 juta buah masker oleh Pemkab Pasuruan dari anggaran BTT (belanja tidak langsung), disikapi oleh anggota dewan setempat. Mereka meminta agar pengadaan masker sebanyak itu melibatkan para pelaku usaha kecil yang terdampak kebijakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Langkah ini juga sebagai upaya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat yang sempat vakum dalam beberapa bulan terakhir, imbas wabah Corona.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
Hal ini disampaikan Anggota Pansus Covid-19, Rudi Hartono. Ia menyarankan para pelaku usaha, utamanya UMKM di Kabupaten Pasuruan yang jumlahnya mencapai ratusan, bisa diberdayakan untuk membuat masker.
"Kita minta kepada Pemkab Pasuruan dalam pengadaan masker kain, hendaknya melibatkan para pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan, sehingga mereka mendapatkan penghasilan tambahan," jelas politikus PKB ini.
"Agar pengadaan masker nanti bisa tepat waktu dan bisa didistribusikan kepada masyarakat, porsi pembuatan masker tersebut juga perlu disesuaikan dengan kamampuan produksi para UMKM. Untuk plafon anggaran pengadaan masker tiap satu piece Rp 3 ribu/biji. Ini masih rasional dan mampu dijangkau," kata Rudi Hartono.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
Ia juga menyarankan agar nantinya masker diberi logo khusus atas nama Pemkab Pasuruan. Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui bahwa program bantuan ini murni dari Pemkab Pasuruan, serta dukungan dan perjuangan para wakil rakyat di DPRD. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News