Proyek Drainase di Bangah, Gedangan Sidoarjo Terancam Mangkrak

SIDOARJO (BangsaOnline) - Proyek pengerjaan drainase atau saluran air di RW 01 Desa Bangah Kecamatan Gedangan dengan nilai kontrak Rp 250 juta, tidak selesai sesuai tahun anggaran. Sebab, saluran air sepanjang 300 meter itu, belum seluruhnya tuntas bahkan terkesan amburadul.

Puluhan Box Culvert masih menumpuk persis di depan makam umum Desa Bangah, menunggu giliran untuk dipasang oleh CV Muasha Abadi selaku kontraktor pemenang lelang. Tidak hanya itu, persis di depan toko Jago Sukadi sepanjang 15 meter lebih, belum juga dikeruk untuk pekerjaan saluran air ini. Sedangkan bagian saluran yang sudah dikeruk di sisi timur, timbunan tanahnya masih berserakan dan tutup saluran juga belum dipasang.

Baca Juga: Pelunasan Piutang Proyek Tahun 2022 Rp 12,5 M, DPUTR Gresik Tunggu Telaah Bagian Hukum

Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Ir Sigit Setiawan kepada wartawan mengatakan, setiap proyek pembangunan saluran air tidak mungkin jaraknya terputus.

“Pembangunan saluran air itu mesti menyambung. Kalau 300 meter ya lurus 300 meter, tidak mungkin terputus putus,” tutur Sigit Setiawan.

Jika pembangunan drainase ini tidak tuntas pada akhir tahun anggaran, sambung Sigit Setiawan, pihaknya tidak segan akan memutus kontrak dan memasukkan pihak pelaksana ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: Tanggung Tunggakan Proyek Wastafel, Bupati Jember Siap Antar Kontraktor ke BPK

“Sesuai aturan, jika tidak tuntas tanggung jawabnya ya kita blacklist dan kita putus kontrak pekerjaannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO