KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wiwied Asri Sutanto (46), warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri adalah salah satu dari ratusan Seniman di Kabupaten Kediri yang prihatin dengan adanya pandemi Covid-19.
Wiwied ingin mendukung upaya Pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri, khususnya dengan caranya. Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah tersebut, pelukis yang Guru Seni di SMAN 1 Puncu ini membuat lukisan mural di tembok yang ada di tepi jalan raya di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu.
Baca Juga: Seniman dan Budayawan se-Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Dhito-Dewi di Pilkada 2024
"Saya membuat mural ini adalah salah satu bentuk saya untuk berpartisipasi mendukung program pemerintah, untuk sosialisasi protokol kesehatan," kata Wiwied, Sabtu (24/7).
Ketika ia mendapati banyak orang yang jadi korban Covid-19, Wiwied menunjukkan keprihatinan dengan menuangkan unek-unek dengan melukis mural di dinding pinggir jalan agar bisa dibaca orang banyak.
"Minimal ada satu upaya dari saya pribadi untuk mengingatkan sesama tetang pentingnya menjalankan protokol kesehatan," imbuh Wiwied.
Baca Juga: Menjelajahi Pulau Madura Lewat Pameran Lukisan, Pj Bupati Sampang Dukung Seniman Semangat Berkarya
Terkait mural berupa bendera putih yang juga dilukiskan, Wiwied menjelaskan bahwa itu adalah bentuk gambaran bahwa perjuangan para seniman di masa sekarang sangat sulit, hampir menyerah. Apalagi pandemi Covid-19 juga belum ada tanda-tanda akan berakhir.
"Kami hampir menyerah dengan keadaan sekarang ini, sehingga kami gambarkan lukisan bendera putih. Tapi kami akan terus berjuang untuk bersama-sama Pemerintah, supaya Covid-19 ini segera berakhir," ujar Lulusan IKIP Negeri Malang jururan Seni Rupa tahun 1998 dan STKW Surabaya tahun 2008. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News