KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri kembali meluncurkan program pendidikan Alquran bertajuk Qur’an Massive (Qurma). Kegiatan dikhususkan bagi anak-anak usia maksimal 12 tahun ini, diharapkan dapat menjadi wadah bibit-bibit unggul Generasi Qurani di Kota Kediri.
Program yang tercetus dari buah pikir Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kini sudah terlaksana di 46 kelurahan. Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, berharap nantinya para santri ini dapat maju di MTQ tingkat provinsi mewakili Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
- Dinas Pendidikan Kota Kediri Masifkan Sosialisasi Sambut PPDB 2024, Ini Alur Pendaftaran Siswa Baru
- Ini yang Dilakukan Pemkot Kediri saat Peringati Hari Hipertensi Sedunia
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
“Di Kota Kediri terdapat beberapa pondok pesantren yang besar, juga berbagai macam organisasi Islam yang rukun, dan bersinergi. Adanya kegiatan ini, dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan talentanya dalam pemahaman Alquran, tanpa memandang kelompok mana pun,” ujarnya, Jumat (15/10).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Ardi Handoko menjelaskan, terdapat 4 bidang pembelajaran yang ada di Qurma, yaitu tilawah, tahfidz, tarjim, dan khat. Setiap bidang akan diisi oleh 15 santri dan didampingi 1 tutor.
“Kuota per kelas dibatasi hanya 15 orang, sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid-19 Kota Kediri. Proses belajar mengajar pun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Pembelajaran pun dijadwalkan 2 hari dalam sepekan,” ujar Ardi.
Wakil Ketua Qurma Agus Suharmaji menambahkan, program ini memasukkan aspek penilaian, rapor, dan ujian dalam periode tertentu. Di akhir tahun pembelajaran, nantinya juga akan diadakan musabaqoh atau lomba.
Klik Berita Selanjutnya