NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Ngawi realisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor di tahun 2022, melampaui target yang diberikan.
Capaian target tersebut, berasal dari kendaraan bermotor menjelang akhir tahun 2022 ini. Hal ini, berdasarkan dari data yang dihimpun Kantor UPTD Samsat Ngawi sudah mencapai 100 persen.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Beri Kabar Gembira, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan selama 120 Hari, Buruan Urus
"Menjelang akhir tahun ini perolehan pendapatan pajak kendaraan yang kita himpun sudah diatas seratus persen," jelas Adpel Samsat Ngawi, Joko Sulistyono, saat ditemui awak media, Senin (5/12/2022).
Menurutnya, keberhasilan dari Samsat Ngawi dalam pengelolaan pajak kendaraan, melalui berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan. Sehingga, kewajiban para wajib pajak, dapat terkumpul menjelang tutup buku ini dan melebihi target yang sudah ditentukan.
Sebagaimana data yang dihimpun, dana tersebut, berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) Rp102.3 miliar dari target Rp99.3 miliar, sedangkan dari bea balik nama (BBN) senilai Rp40.4 miliar dari beban target Rp35.7 miliar.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Samsat dan UPT PPD Ngawi, Pengamat Kebijakan Publik: Ada Kejanggalan
Keberhasilan Samsat Ngawi dalam menghimpun pajak kendaraan, salah satunya dari upaya jemput bola dan memberikan kemudahan pelayanan. Selain itu, juga program pemutihan yang dilakukan Pemprov Jatim juga menjadi salah satu kemudahan bagi wajib pajak.
"Berbagai upaya kita lakukan agar wajib pajak sadar untuk membayar pajak. Kita berupaya dengan jemput bola dan memudahkan wajib pajak dalam mengurus pajak kendaraannya," terangnya.
Sedangkan untuk BBN, lanjutnya, didominasi dari perolehan pajak kendaraan baru. Hal ini, terjadi pasca dilanda pandemi Covid-19. Serta, dapat diasumsikan, bahwa perekonomian masyarakat di Kabupaten Ngawi, sudah mulai membaik. Sebab, banyak masyarakat di wilayah ini, membeli kendaraan baru.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang Sampai September, Khofifah: Gunakan Semaksimal Mungkin
"Untuk BBN ini didominasi pajak kendaraan baru dibandingkan kendaraan dari luar masuk ke Ngawi," pungkasnya.(nal/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News