​Suara PSI dari 1 Jadi 69 di Banten Diduga Penggelembungan, Ini Kata Grace Natalie

​Suara PSI dari 1 Jadi 69 di Banten Diduga Penggelembungan, Ini Kata Grace Natalie Tangkapan layar C1 dan Sirekap di TPS 004, Kelurahan Bulakan, Cibeber, Kota Cilegon, Banten.

“Karena memang sistem pemilu kita masih manual, jadi ada kerja manual di lapangan yang menyebabkan kecepatan penguploadan di Sirekap itu tidak sama,” katanya.

Ia juga mencontohkan perhitungan suara yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di DKI Jakarta masih 30 persen, sementara di Sulawesi Utara sudah 80 persen.

Saat disinggung tentang tuduhan antara dan KPU dengan sebutan Operasi Penggelembungan Suara, menurutnya perhitungan suara tersebut prosesnya berjenjang dan setiap jenjangnya semua orang bisa mengamati mengawal bersama-sama.

“C1 itu-kan dipegang banyak orang, jadi dengan mudah mencocokan, jika tidak sesuai bisa diprotes,” tuturnya

Ia juga mengatakan, pihaknya juga mengalami salah catat dan salah hitung di TPS, tapi bukan berarti kami dicurangi.

Grace juga mencontohkan salah satu calegnya di Semarang Selatan, suara Andy Budiman ada 10, tetapi ditulis 0.

“Isyana Bagoes Oka di salah satu III, Suara ada 10, namun ditulisnya 5, untung ada saksinya, jadi dia protes dan akhirnya di tipe x, disaksikan oleh saksi-saksi partai lain,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, salah jumlah juga banyak, karena sistem Pemilu di Indonesia masih manual.

“Saya rasa sangat kejam kalau kita buru-buru menihilkan teman-teman ini, dan melabeli KPU ini curang, Jika ada kecurangan, kasihkan ke Bawaslu,” katanya. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO