TNI Gadungan Ditembak Polisi, Embat Motor dan Perhiasan Warga Blitar

TNI Gadungan Ditembak Polisi, Embat Motor dan Perhiasan Warga Blitar Polisi saat menggiring pelaku yang sudah di dor. (Foto : Andi Sirajudin/BANGSAONLINE.com)

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Polres menangkap HA warga Dusun Kalibaru, Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten yang membawa kabur kendaraan bermotor dan perhiasan pacarnya.

Korban, SW (39) warga Dusun Sanan, Desa Gondang, Kecamatan Gandungsari, Kabupaten Blitar itu tertipu rayuan gombal HA. Pelaku yang berpura-pura mengaku anggota dari Kodim 0820 mengiming-imingi korban untuk dinikahi.

Kapolres , AKBP Wisnu Wardana mengatakan kronologis kejadian bermula ketika korban SW berkenalan dengan HA di salah satu media sosial dengan akun tiktok.

"Pelaku atau tersangka ini memperkenalkan dirinya sebagai anggota , yang bertugas di Kodim 0820 dan dia sendiri berdomisili di Jember," ujar Wisnu saat rilis di Mapolres, Jumat (25/7/2024).

Lantas, saat berkomunikasi dengan korban, pelaku berjanji akan menikahi korban. Kemudian, suatu hari mereka bertemu di Blitar. Pelaku datang ke Blitar bertemu dengan korban dan membawa korban ke untuk bertemu komandannya.

"Nanti, kita ketemu Pak Dandim, saya akan laporan dan saya akan menikahi korban. Itu yang disampaikan pelaku ke korban. Saat diperjalanan korban membawa uang 300 ribu rupiah dan cincin emas seberat 1,6 gram," terang Wisnu.

Selanjutnya, terang Wisnu, mereka berdua melakukan perjalanan dari Blitar ke . Namun, saat di , korban dan pelaku tidak justru ke Kodim, tetapi dibawa muter-muter. Akhirnya, saat berada di hutan jati, tepatnya di daerah Kotaanyar pelaku melakukan penganiayaan kepada korban.

"Di hutan jati itu, pelaku menganiaya korban dengan memukul kepala korban menggunakan batu. Setelah menganiaya korban, pelaku membawa barang-barang milik korban," terangnya lagi.

Barang-barang yang dibawa pelaku diantaranya HP milik korban, dompet berisi uang senilai Rp 300 ribu, cincin seberat 1,6 gram serta Honda vario 160 bernopo AG 3527 PAA beserta STNK-nya.

Kemudian, pelaku mengancam akan membunuh korban, jika tak menyerahkan barang-barangnya dan pelaku meninggalkan korban di hutan jati didaerah Kotaanyar. Korban, akhirnya melaporkan kasusnya ke Polsek Kotaanyar.

Saat dilakukan penangkapan, pelaku mencoba melakukan perlawanan. Polisi akhirnya menghadiahi pelaku dengan timah panas di kaki kanannya.

"Pelaku ditembak di kaki-nya karena melawan saat ditangkap. Saat itu, pelaku juga membawa motor korban," terangnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 265 KHUP dengan ancaman hukuman diatas 4 tahun penjara.

"Kita koordinasi kasus ini juga ke Kodim 0820, terkait dengan yang pelaku lakukan dengan membuat suatu keadaan palsu yang mengaku dirinya sebagai anggota ," imbuhnya. (ndi/ns)

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO