MALANG, BANGSAONLINE.com - Siyari (36 tahun) diamankan polisi, lantaran mengenakan kaos bergambar palu arit, logo Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia ditangkap saat sedang mengurus balik nama kendaraan di Kantor Samsat Talangagung, Kabupaten Malang, Sabtu (7/5).
Kasat Reskrim Polres Malang, Adam Purbantoro membenarkan adanya penindakan tersebut. Pelaku menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui tentang kaos yang dikenakan dan motifnya.
Baca Juga: Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
"Benar diamankan saat mengurus balik nama kendaraan. Proses selanjutnya oleh Sat Intel Polres Malang," kata Adam, Minggu (8/5).
Siyari tercatat sebagai warga Dusun Mulyosari RT 61/ RW 18 Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pekerjaan sehari-hari sebagai seorang wiraswasta. Saat diamankan, pelaku sedang bersama istrinya.
"Pelaku sangat kooperatif selama pemeriksaan dan identifikasi. Pelaku bersedia untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Adam.
Baca Juga: Aksi Damai DPW FPI Tolak LGBT Direspons Positif DPRD Pamekasan
Kejadian tersebut bermula saat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koramil Ngajum, Sabtu (7/5) pukul 08.00 WIB sekilas melihat seorang pemuda mengenakan kaos berlogo palu arit di Samsat Talangagung. Pemakai kaos bertuliskan Exodus warna putih krem itu adalah Siyari, yang sedang mengurus balik nama kendaraan.
Ngatemun selanjutnya berkoordinasi dengan Petugas Samsat agar Pemuda pemakai kaos bergambar palu arit pengurusannya dipending dahulu. Bersamaan juga dilakukan koordinasi dengan Supandri, petugas piket Koramil 0818/05 Kepanjen.
Danramil, selanjutnya berkoordinasi dengan Polsek Kepanjen sebelum mengamankan pelaku. Sekitar pukul 10.00 WIB, Siyari diamankan ke Polsek Kepanjen dengan pengawalan Koramil, Babinsa Talangagung dan dua orang anggota unit intel Polres Malang.
Baca Juga: Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Belakangan diketahui, Siyari memakai baju itu pemberian Sumiati, kaka iparnya, ketika menjadi pembantu di Kawasan Pasar Kembang Surabaya.
"Pelaku mendapatkan kaos tersebut dari saudaranya bernama Sumiati sekitar Juli 2015, jelang Hari Raya," kata AKP Adam Purbantoro.
Siyari memgakui, kaos itu diberikan sebagai kenang-kenangan dari majikan Sumiati. Kaos bertulis Exodus itu diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2015 silam. (mer/mlg/lan)
Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Wasapadai Paham Komunis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News