"Warga banyak berkerumun dan melakukan penganiayaan terhadap para pemuda NTT hingga banyak yang berlarian dan ada yang masuk rumah warga untuk berlindung, sampai sepeda motor pemuda NTT dibuang ke sungai kurang lebih 16 sepeda motor, hingga numpuk. Akhirnya anggota Polsek Waru datang ke Tempat kejadian Perkara (TKP) dan semuanya berhasil kami evakuasi untuk tinggal di Polsek Waru, untuk beristirahat, dan kalau bisa pindah kost agar tidak terjadi lagi bentrok," jlentreh Fathoni.
Disinggung soal penganiayaan dugaan dengan senjata tajam, Fathoni menjelaskan masih melakukan penyelidikan. Karena saat itu warga banyak berkerumun dan pihaknya tidak menemukan barang bukti adanya senjata tajam.
"Tetap kami selidiki kasus ini, siapa yang membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan tersebut," terangnya.
Hen salah satu pemuda NTT mengaku, dirinya tadi tidak tahu persis kasus pemicu bentrokan terhadap empat kawannya. Ia kaget saat datang dan berkumpul di lokasi, ada massa berkerumunan datang menuju rumah H. Tamyis dan menganiaya para temannya tersebut.
"Saya datang ke Tambak Sawah karena memang setiap malam minggu, teman-teman NTT satu rantauan di Sidoarjo maupun Surabaya berkumpul akrab," pungkas Hen. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News