GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto akhirnya mengumumkan Siti Aminatus Zariyah sebagai Dirut PDAM Giri Tirta Gresik. Riza -panggilan akrab Siti Aminatus Zariyah- sukses mengalahkan 2 kandidat dirut lainnya, yakni Direktur BUMD PD. BPR Gresik Alkusani dan mantan Direktur Kebun Binatang Surabaya (KBS), Ratna Achjuningrum.
Namun, dipilihnya Riza menjadi Dirut PDAM Gresik untuk masa bakti 2018-2022 langsung menuai kritik pedas DPRD setempat. Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah menuding dipilihnya Riza sebagai Dirut PDAM merupakan sebuah kesalahan dan cacat administrasi.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
"Sebab, Riza tak mengantongi sertifikat pelatihan air minum seperti yang dipersyaratkan sebagai calon," ujar Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (24/10/2018).
"Hal itu juga ditengarai berlaku pada 2 calon lain yang masuk 3 besar berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (UKK)," imbuhnya.
Nur Saidah menegaskan bahwa sertifikat tersebut sudah dicantumkan sebagai salah satu syarat di poin nomor 9, meskipun tidak wajib. Yakni, calon Dirut PDAM Giri Tirta harus memahami manajemen perusahaan (diutamakan lulus pelatihan manajemen air minum dibuktikan dengan sertifikat).
Baca Juga: Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri
"Syarat itu (lulus pelatihan manajemen air minum, red) gak punya. Kalau syarat umum tak dipenuhi berarti cacat dong," cetus Bacaleg Gerindra Dapil II (Duduksampeyan dan Cerme) ini.
Menurut Nur Saidah, Bupati bakal menanggung konsekuensi berat karena menjatuhkan pilihan Dirut PDAM Giri Tirta kepada seorang perempuan. "Sebab, jangkauan perempuan jelas tak bisa disamakan dengan seorang laki-laki. Terlebih, perusahaan yang dipimpin lebih dominan kepada sosial (pelayanan publik) ketimbang profit (keuntungan). Dan, karyawan yang dipimpin mayoritas di lapangan adalah orang laki-laki semua," cetusnya.
"Kalau malam-malam, dini hari ada trobel, pipa bocor, dan lainnya, apa mampu seorang perempuan langsung turun? Terutama ketika menghadapi gejolak pelanggan di saat distribusi air macet seperti saat musim kemarau, lalu ada demo, apa mampu? Mungkin risiko seperti itu sudah dipikirkan dan siap diambil oleh Pak Bupati yang memiliki otoritas memilih," pungkasnya.
Baca Juga: Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
Di sisi lain, Riza membantah tudingan Nur Saidah bahwa dirinya tak memahami manajemen perusahaan dan tak punya sertifikat pelatihan manajemen air minum. "Punya mas, saya punya sertifikatnya," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (24/10/2018).
Riza sendiri sebelumnya sudah cukup lama menjabat Kabag Pelayanan PDAM Giri Tirta Gresik. Saat Dirut PDAM Giri Tirta masih dijabat Muhammad S.E, Riza dikenal sangat loyal terhadap atasannya tersebut.
Risa juga dinilai sukses dalam membantu program-program Muhammad, terlebih soal program perluasan jaringan PDAM. (hud/dur)
Baca Juga: PDAM Gresik Tak Ngalir, Fajar: Pelanggan Berhak Gugat Perdata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News