​Puluhan Relawan Peduli Lingkungan Gelar Aksi Bersih Sampah dan Tebar 10 Ribu Ekor Ikan di Kali Rau

​Puluhan Relawan Peduli Lingkungan Gelar Aksi Bersih Sampah dan Tebar 10 Ribu Ekor Ikan di Kali Rau Dari kanan, Beny Prasetyo (EPPI), Bima (Wild Water Indonesia Kediri), Anggota Koramil Pagu, M. Imrom (Camat Pagu), Nanda (Tim Saber Sampah) ,dan Hadi Sutrisno (Kades Wates). (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Puluhan relawan dari lintas komunitas di Kabupaten Kediri menggelar aksi membersihkan sampah di Kali Rau. Selain bersih-bersih sampah, para relawan yang didukung oleh Pemdes Wates, Kecamatan Pagu itu juga menebar 10 ribu bibit ikan tawes di sumber Rau.

Para relawan dari kelompok peduli lingkungan EPPI (Eks Pramuka Putra Putri Indonesia), Rante Rau, Tim Saber Sampah, dan Wild Water Indonesia (WWI) dalam aksi bersih-bersih sampah tersebut didahului dengan menebar 10 ribu bibit ikan tawes di sumber Rau.

Hadir dalam aksi tebar bibit ikan di sumber Rau tersebut, yakni Camat Pagu M. Imron dan Anggota Muspika Pagu, Kades Wates Hadi Sutrisno, dan wakil dari Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.

Beny Prasetyo, Koordinator Aksi menjelaskan bahwa sumber Rau yang terletak di Desa Wates, Kecamatan Pagu ini ke depan akan dijadikan kawasan konservasi ekosistem ikan lokal.

"Untuk tahap awal ini, kami tebar 10 ribu bibit ikan tawes. Bibit ikan yang ditebar ini adalah bantuan dari rekan-rekan Wild Water Indonesia Kediri," kata Beny Prasetyo, Minggu (13/9/2020).

Menurut Beny, setelah tebar bibit ikan di sumber Rau, aksi dilanjutkan dengan menyusuri Kali Rau sejauh kurang lebih 500 meter. Saat menyusuri Kali Rau itu, ternyata masih banyak dijumpai sampah nonorganik seperti popok bekas dan sampah plastik. "Kami sangat menyayangkan terhadap warga yang masih suka membuang sampah ke sungai," tambah Beny.

Diakui oleh Beny, kebiasaan membuang sampah di sungai ini akan sulit dihentikan selama tidak ada solusi. Salah satu solusinya, menurut Beny adalah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara, minimal di setiap desa ada satu tempat pembuangan sampah.

"Kami para relawan hanya bisa memberi masukan kepada pemerintah, karena menyediakan tempat sampah di setiap desa itu, pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan yang mempunyai dana itu jelas Pemerintah," ujar Beny.

Camat Pagu, M. Imron mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para relawan peduli lingkungan itu sangat berguna sekali untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak lagi buang sampah/limbah di sungai, tidak mengambil ikan di kawasan konservasi, dan tidak mengambil ikan menggunakan setrum, racun, dan bom.

"Masukan yang disampaikan oleh para relawan, tentu akan kami perhatikan. Semoga ke depan program satu desa satu tempat pembuangan sampah sementara, seperti masukan relawan itu bisa diwujudkan," kata M. Imron.

Sementara itu, Kades Wates, Hadi Sutrisno sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan para relawan dengan menebar bibit ikan di sumber Rau dan membersihkan sampah nonorganik di sungai di wilayahnya.

"Pemdes Wates akan selalu men-support langkah para relawan peduli lingkungan, karena demi lestarinya lingkungan hidup," ujar Kades Wates. (uji/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO