Sambut Industrialisasi, Mapala El-Hera IAINU Tuban Gelar Pelatihan Bekerja di Ketinggian dan Rescue

Sambut Industrialisasi, Mapala El-Hera IAINU Tuban Gelar Pelatihan Bekerja di Ketinggian dan Rescue Mapala El-Hera Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi bekerja di ketinggian dan rescue selama 6 hari.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa (Mapala) El-Hera Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi bekerja di ketinggian dan rescue selama 6 hari. Pelatihan tersebut guna menyambut Kabupaten yang dicanangkan menjadi Kota Industri.

Pembina Mapala El-Hera IAINU Emi Fahrudi menyampaikan, kegiatan itu dilakukan guna mencetak sumber daya manusia (SDM) agar mengejar kompetensinya. Apalagi sudah masuk kawasan industri, sehingga berbagai bidang kompetensi yang dibutuhkan harus disiapkan, termasuk Mahasiswa IAINU.

"Alhamdulillah, selama kegiatan berjalan lancar, dan pesertanya juga diikuti para alumni El-Hera dan mapala dari kampus lain serta juga dari luar kota," tutur Emi Fahrudi ketika ditemui di lokasi, Rabu (3/11).

Kata dia, IAINU sebagai lembaga akademisi melalui Mapala El-Hera bergerak di bidang kegiatan petualangan. Termasuk, keselamatan petualangan dan penyelamatan bekerja sama dengan lembaga pembinaan K3. Terlebih, dalam mengadakan pembinaan untuk kompetensi ketinggian serta rescue.

"Dalam kegiatan ini, kami bekerja sama dengan dengan Pelaksana Jasa Keselamatan, Kesehatan dan Kerja (PJK3) Surabaya," tambahnya.

Pihak kampus berharap, giat pembinaan itu dapat menyiapkan SDM mahasiswa IAINU secara kompeten guna mengikuti kebutuhan industri. Selain itu, mencetak SDM yang mumpuni dan kompeten dalam bidang K3 ketinggian dan rescue. Mengingat pembinaan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai kota yang mengalami pertumbuhan ke arah industri.

"Pelatihan ini kami lakukan karena kebutuhan dan keterampilan pelatihan K3 di bidang ketinggian dan rescue sangat jarang. Padahal, keterampilan ini memegang peran penting dalam memenuhi standar sebagai Kota Industri," beber Emi.

Instruktur atau pemateri pelatihan, Nafikur Rohman menyampaikan, pelatihan keterampilan itu sangat penting, karena sudah pasti dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang industri. Selama kegiatan, para peserta diberikan beberapa materi.

Di antaranya, materi prosedur bekerja di ketinggian. Selanjutnya materi menyikapi pekerjaan di ketinggian dengan akses sulit dan bekerja di ketinggian dengan sistem akses tali. Lalu, pelatihan rescue di ketinggian, serta identifikasi dan pengendalian bahaya bekerja di ketinggian.

"Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi baik dalam kelas maupun langsung praktik di lapangan," imbuh Nafik, sapaan akrabnya.

Menurutnya, sebagai putra daerah sebaiknya menyiapkan SDM untuk menghadapi sebagai Kota Industri. Baik secara keabsahan lisensi maupun kompetensi. Sehingga, dengan pelatihan itu menjadi alasan yang tepat bahwa warga lokal harus menjadi perioritas di daerahnya sendiri.

"Kami berharap dengan kegiatan pembinaan ini, dapat mendidik kader serta menyiapkan SDM yang berkompeten dalam bidang K3, serta meramaikan khazanah industrialisasi yang sedang berkembang di Kota ," pungkas Nafik. (gun/ian)

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO