MADIUN, BANGSAONLINE.com - Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menurunkan angka prevalensi stunting terus ditunjukkan. Kali ini, perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU itu mengukuhkan PAC Muslimat NU se-Kabupaten Madiun menjadi bunda asuh untuk anak-anak terindikasi stunting di desa masing-masing.
Pengukuhan bunda asuh yang digelar di Alun-Alun Reksogati, Caruban, Madiun, Sabtu (5/8/2023) kemarin itu merupakan bentuk langkah gotong royong untuk mewujudkan desa bebas stunting.
BACA JUGA:
- Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Kepala Dindik Jatim Tegaskan Tidak Ada Larangan Study Tour
- DPRD Jatim Setujui LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2023, Adhy Karyono Beberkan Target Kinerja
Pengukuhan bunda asuh tersebut dilakukan di sela acara Pengajian Akbar Memperingati Tahun Baru Islam 1445 H dan Santunan Anak Yatim yang digelar oleh PC Muslimat NU Madiun. Ada sebanyak 20.000 jemaah Muslimat NU yang hadir dalam acara tersebut.
"Kita semua menggerakkan supaya Muslimat NU di seluruh level kepengurusan untuk siap menjadi ibu asuh dari anak-anak yang terindikasi stunting," ujar Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut berharap gerakan itu menjadi ikhtiar bersama untuk menurunkan angka stunting melalui program desa bebas stunting di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Madiun.
Sebagai ibu asuh, Khofifah meminta warga Muslimat NU yang memiliki kelebihan rezeki untuk bersedekah satu butir telur setiap hari. Telur tersebut kemudian diberikan kepada anak-anak yang terindikasi stunting sesuai dengan data di setiap desa.
Ia yakin gerakan yang dilakukan Muslimat ini mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting yang akhirnya terwujud desa bebas stunting. Mengingat, Muslimat merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia.
"Ini akan jadi bagian dari penguatan gerakan nasional dalam penurunan stunting. Di mana Pak Presiden menarget 2024 stunting di Indonesia bisa ditekan hingga 14%," katanya.
Klik Berita Selanjutnya