JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Panitia lokal muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum (PPBU) akan mengundang lebih dari 20 Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) untuk hadir dalam acara “Forum Diskusi dan Reuni PCINU Internasional” yang rencananya akan ditempatkan di PP al-Muhajirin 3 Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.
Acara forum diskusi ini akan berjalan di sela-sela muktamar ke-33 NU berlangsung, yakni tanggal 1, 2, 4, dan 5 Agustus 2016, dengan ditujuan mempertemukan kaum nahdliyin yang berada di luar negeri, baik yang masih aktif maupun yang sudah purna.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua Pengarah Satu Abad NU
“Tanggal 3 Agustus sengaja dikosongkan karena pada tanggal tersebut di masing-masing pesantren dipakai sidang komisi. Jadi PP Tambak Beras sepakat mengosongkan semua kegiatan muktamar pada tanggal tersebut, dan mengharuskan semua untuk fokus ke sidang komisi,” demikian dijelaskan oleh Latif Malik sebagai ketua panitia.
Forum PCINU tersebut nantinya diisi dengan diskusi berbagai tema penting, seperti krisis Timur Tengah dan materi muktamar ke-33 NU. “Forum ini akan dibuat santai, mengingat peserta muktamirin dalam forum muktamar biasanya sudah jenuh dengan materi utama muktamar, jadi yang kita tekankan adalah mempererat silaturrahim antar PCINU,” demikian disampaikan oleh pria yang akrab disapa Gus Latif ini.
Dalam forum di atas, panitia akan memberikan berbagai fasilitas untuk peserta, di antaranya adalah 12 kamar penginapan, terdiri dari 8 putra dan 4 putri. Selain itu, peserta juga akan mendapat kartu identitas peserta dan kartu parkir, serta konsumsi tentu saja. Tamu yang diundang dari luar daerah ini juga dapat meminta panitia untuk menjemput mereka di lokasi terdekat, seperti bandara, stasiun kereta api, dan terminal bus.
Baca Juga: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Mutiara Indonesia dari Jawa Timur
Untuk konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut, peserta bisa menghubungi M. Najih Arromadloni sebagai pelaksana, di nomor ponsel: 081938299525.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News