Bagai Semut Mencari Gula, Diskop Gresik Akui Kesulitan Tertibkan PKL

Bagai Semut Mencari Gula, Diskop Gresik Akui Kesulitan Tertibkan PKL PKL saat ditertibkan petugas Satpol PP. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kabupaten Gresik yang banyak dijumpai berjualan di tempat terlarang tidak ditampik Diskop UKM dan Perindag (Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan) Pemkab Gresik.

Diskop mengakui kesulitan menertibkan maupun merelokasi PKL ke tempat yang telah disiapkan pemerintah. "Memang kami akui, kami kesulitan untuk mengarahkan para PKL agar mereka mau berjualan di tempat yang telah kami siapkan pasca mereka kita tertibkan di tempat terlarang," kata Kepala Diskop UKM dan Perindag Pemkab Gresik Agus Budiono kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM

Menurutnya, PKL tak ubahnya seperti semut mencari gula. "Artinya, kalau ada suatu keramaian seperti aktivitas perekonomian baru seperti industri supermarket, rumah sakit dan lainnya, maka PKL tanpa dikomando pun akan berbondong-bondong datang ke sana. Sebab, mereka akan mudah mendapatkan konsumen untuk membeli," ungkapnya.

"Meskipun mereka tahu kalau areal yang mereka pergunakan untuk berjualan dilarang oleh Perda(peraturan daerah)," sambungnya.

Kondisi tersebut, lanjut Agus, membuat pemerintah sering gagal untuk meramaikan tempat-tempat penampungan PKL yang telah dibuat. Dia mencontohkan, sentra PKL di pelataran stadion GJS (Gelora Joko Samudro), dan sentra PKL di Jalan Kapten Dulasem Kecamatan Kebomas. Sentra PKL yang dibangun dengan dana APBD Gresik tersebut saat ini kondisinya sepi.

Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Masyarakat Minta Kejari Gresik Bongkar Penikmat Korupsi Hibah UMKM

"Sebab, hingga saat ini tempat-tempat tersebut belum ramai aktivitas," jelas mantan Kepala Bapemas Pemkab Gresik ini.

Agus mengatakan bahwa PKL maunya serba instan. Di mana, kalau mereka berjualan harus langsung laku.

"Sebab, barang-barang yang mereka beli untuk berjualan itu merupakan modal. Kalau gak laku kan rugi. Gak dapat untung. Terlebih modal yang mereka keluarkan tidak kembali," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Kejari Gresik Akhirnya Tahan Joko, Tersangka Kasus Korupsi Hibah UMKM Diskop Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO